JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat penggusuran ratusan kios dan lapak pedagang di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, arus lalu lintas di jalan-jalan menuju stasiun mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan jalan tersebut ditutup sementara.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (27/5/2013) siang, antrean kendaraan memadati Jalan Duri Bangkit menuju Jalan Pos Duri Raya dan sebaliknya. Kendaraan roda empat terpaksa harus memutar karena Jalan Pos Duri Raya yang memiliki lebar 3 meter sudah ditutup warga dengan menggunakan bangku kayu panjang. Penutupan itu persis di bawah gapura pemisah kedua jalan itu.
Selain karena ada pembongkaran di Stasiun Duri, mobil-mobil kepolisian dan mobil lain diparkir di Jalan Pos Duri Raya. Hal ini mengakibatkan kendaraan roda empat sulit masuk ke jalan itu. Jalan Kali Anyer depan Stasiun Duri juga dipenuhi oleh warga sekitar yang ingin menyaksikan pembongkaran kios-kios.
"Ditutupnya pas habis ribut tadi. Lihat saja, penuh gitu, mobil enggak bisa masuklah," kata Khiril seraya duduk di kursi penutup jalan, Senin.
Selain mobil, ada juga truk yang memutar balik karena tidak bisa melewati jalan tersebut. Kemacetan ini diperparah dengan banyaknya kendaraan yang memutar balik. Hanya kendaraan roda dua yang dapat masuk ke jalan itu.
Kemacetan tersebut mengular hingga Jalan Jembatan Besi Raya sebelum perlintasan kereta dekat Stasiun Duri. Terlihat tidak ada petugas kepolisian yang membantu mengatasi kemacetan. Polisi berkonsentrasi di tempat penggusuran, tetapi ada polisi yang hanya duduk-duduk di warung pinggir jalan.
Saat ini suasana di Stasiun Duri sudah kondusif setelah pagi tadi terjadi bentrok antara pedagang dan petugas pembongkaran. Banyak warga yang membantu mengambil bahan-bahan material sisa pembongkaran bangunan kios pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.