Mobil DPRD Meledak, Dua Orang Tewas

Bekasi, kompas - Mobil dinas anggota DPRD Kota Bekasi, Ratu Tatu Sukarsih, Daihatsu Terios bernomor polisi B 1042 KQN, yang digunakan tiga pemuda, termasuk putranya, terguling dan meledak di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) arah Cikunir, Senin (27/5), pukul 03.00.

Kecelakaan itu diduga terjadi akibat sopir berusaha menghindari ban truk yang tergeletak di tengah jalan tol itu.

Kecelakaan tunggal itu menewaskan Galih Adichandra (27) yang mengemudikan mobil itu serta Agus Bagja (25) yang duduk di kursi depan. Sementara itu, M Lutfi Fadilah (23), putra Ratu, yang duduk di kursi baris kedua, terpelanting keluar mobil dan mengalami cedera.

Dari pemeriksaan sementara, menurut Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono, mobil itu melaju di Jalan Tol JORR dari arah Pondok Indah menuju Cikunir. Tepat di Kilometer 37,7, mobil yang sedang melaju di lajur dua itu oleng ke kanan dan menabrak pemisah jalan, lalu oleng ke kiri hingga terbalik dan akhirnya terbakar.

Hindarsono menduga, mobil itu oleng akibat menghindari ban truk yang tergeletak di tengah jalan tol.

”Kami masih belum mengetahui ban truk itu jatuh dari truk atau sengaja ditinggalkan. Pemiliknya juga belum diketahui,” katanya.

Dua korban tewas langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi. Sementara itu, korban selamat, Lutfi, dievakuasi ke RS Harapan Bunda, tetapi kemudian langsung dibawa ke Direktorat Lantas Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Pinjam tanpa izin

Ratu Tatu Sukarsih yang dijumpai di RS Polri Kramat Jati membenarkan bahwa mobil itu mobil dinasnya. ”Iya, itu mobil dinas saya,” ucap Ratu.

Menurut Ratu, mobil itu dipakai anaknya tanpa seizinnya. Mulanya, Lutfi memang izin menggunakan mobil itu, tetapi dia larang. Permintaan izin itu terputus saat Lutfi harus menerima telepon dan Ratu harus segera pergi ke sebuah acara.

”Saat pulang ke rumah, mobil tersebut sudah tidak ada. Alasan anak saya (Lutfi), dia pakai mobil itu untuk mengangkut peralatan musik untuk pentas bandnya,” tutur Ratu.

Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono membenarkan bahwa mobil itu mobil dinas Ratu yang duduk di Komisi C. Mobil itu statusnya pinjam pakai dengan Pemerintah Kota Bekasi.

Menurut Sutriyono, pimpinan DPRD memang tidak bisa mengontrol penggunaan fasilitas dinas yang diberikan kepada anggota DPRD. (BRO/MDN/RTS)