Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Terus Merebak di Lampung

Kompas.com - 29/05/2013, 02:50 WIB

Bandar Lampung, Kompas - Direktur Badan Usaha Milik Daerah Tulang Bawang Jaya Arian Dovi (45) ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung karena mengonsumsi sabu. Kasus itu menambah panjang daftar kasus narkoba di Lampung.

Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Abdul Harris dalam jumpa pers, Selasa (28/5), mengatakan, Arian ditangkap bersama Mardi (38), warga Tulang Bawang yang diduga menjadi bandar narkoba, Senin sore, di Menggala, ibu kota Kabupaten Tulang Bawang.

Arian ditangkap petugas BNNP Lampung seusai menyambangi kediaman Mardi. Diduga, sesaat sebelum ditangkap, ia tengah memakai narkoba jenis sabu. ”Kami telah mengendus Mardi ini sebagai bandar. Saat kami datang, Arian baru saja keluar dari rumahnya (Mardi),” ujar Abdul Harris.

Saat hendak dibawa petugas, ungkap Abdul, Arian sempat menghindari petugas dan menolak dibawa. Di rumah Mardi, BNNP menemukan tiga paket kristal sabu seberat 30 gram dan satu paket kecil ganja kering berikut tiga alat isap sabu. Hasil tes urine keduanya juga positif mengandung methamphetamine.

Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo membenarkan bahwa Arian menjabat sebagai direktur BUMD tersebut.

Sejumlah kasus

Peredaran narkoba di Lampung diduga telah menjalar ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, tokoh desa, anggota Dewan, sampai eksekutif perusahaan. Dua hari sebelum Arian ditangkap, Kepolisian Resor Lampung Selatan menangkap Endang Asnawi, Ketua Komisi B DPRD Bandar Lampung, karena diduga mengonsumsi sabu serta membawa senjata api tanpa izin.

”Penyalahgunaan narkotika di Lampung saat ini sudah merambah ke banyak kalangan. Mulai dari kepala desa sampai dengan pejabat daerah,” ujar Abdul.

Di Tanggamus dan Lampung Selatan, berdasarkan catatan Kompas, sebelumnya juga pernah terungkap kasus kepala desa-kepala desa yang juga mengonsumsi narkoba.

Abadi Azrai, Kepala Bidang Pemberdayaan BNNP Lampung, mengatakan, pihaknya saat ini juga kerap melakukan tes urine untuk meminimalkan pemakaian narkoba di sekolah dan instansi pemerintahan.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat Arnowo, Selasa, mengemukakan, penyelundupan paket sabu 2,8 kilogram yang digagalkan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/5), dikendalikan jaringan dari lembaga pemasyarakatan. (JON/INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com