JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana akan menambah sebanyak 10 kapal pembersih sampah. Sejumlah kapal tersebut digunakan demi membantu membersihkan sampah-sampah yang memenuhi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Sekarang, kita punya empat kapal. Satu keliling di Kepulauan Seribu, tiga di pesisir. Tapi, belum cukup, makanya kita tambah, kira-kira sepuluh jumlahnya," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin di Balaikota, Selasa (28/5/2013).
Unu menjelaskan, kapal baru yang akan dibeli itu berjenis kapal kargo, kapal pengeruk sekaligus pengangkut sampah, dan kapal patroli sampah. Pengerukan sampah tidak seperti sebelumnya, yakni manual. Kapal baru yang baru tersebut pun melakukan pengerukan sampah secara otomatis.
Terkait sistem pengangkutan sampah, Unu menuturkan, tidak ada perubahan dengan yang sebelumnya. Sampah-sampah yang telah terangkut kapal pengeruk kemudian ditampung di suatu pulau. Sesuai dengan jadwal, sampah akan dibawa ke daratan untuk dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
"Itu kan tugas kapal pengeruk dan pengangkut. Kalau kapal patroli, tugasnya keliling menyisir lokasi yang banyak sampah, termasuk di bawah kapal bersandar, kemudian komunikasi dengan kapal pengeruk, semuanya ter-cover," ujar Unu.
Rencananya, sebanyak 10 kapal tersebut akan didatangkan secara bertahap dalam waktu satu atau dua bulan mendatang. Dengan penambahan 10 unit kapal, ia berharap proses pembersihan Kepulauan Seribu yang jumlah wisatawannya tinggi dapat dilakukan cepat dan menyeluruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.