PT MRT Akan Negosiasi Ulang Pembangunan MRT

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan moda transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT) semakin mendekati kenyataan. Dalam waktu dekat, PT MRT akan menegosiasikan kontrak antara direksi dan kontraktor pembangunan tersebut.

"Besok mulai negosiasi kontrak antara direksi dengan kontraktor. Kalau lancar sepakat, teken kontrak," kata Komisaris PT MRT Erry Riyana Hardjapamekas, di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/5/2013) malam.

Erry mengungkapkan, groundbreaking untuk pembangunan MRT harus dilaksanakan tahun ini. Menurut rencana, pembangunan akan dimulai pertengahan Juli mendatang. Dalam kontrak ulang ini, kata Erry, ia tidak mengetahui teknis nilai kontrak secara pasti. Namun, PT MRT sudah mengantongi nama perusahaan kontraktor pemenang tender pembangunan MRT ini.

Pembicaraan lanjutan lebih membahas bagaimana pembangunan dilaksanakan dan syarat apa saja dalam melakukan pembangunan tersebut. Kemungkinan, akan ada beberapa item dari perjanjian kontrak lama yang perlu dirundingkan dan disepakati. Hal tersebut dilakukan sebelum pihak kontraktor menandatangani surat perjanjian dengan PT MRT.

Erry menambahkan, untuk pembahasan perundingan rincinya dengan pihak kontraktor, Direktur Utama PT MRT lebih mengetahui hal tersebut. Paling lambat, negosiasi akan selesai dalam jangka waktu dua minggu ke depan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kalau groundbreaking pembangunan MRT dapat dilaksanakan dalam jangka waktu dekat. MRT secara resmi telah diluncurkan sejak 2 Mei lalu. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda dimulainya pengerjaan fisik megaproyek MRT. Jokowi menyatakan tak ingin tergesa-gesa dalam pengerjaan fisik MRT karena banyak persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu.