Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Krisis Tenaga Pertanian

Kompas.com - 30/05/2013, 13:07 WIB
Alb. Hendriyo Widi Ismanto

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com — Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami krisis tenaga pertanian, terutama setiap musim tanam dan panen. Setiap satu hektarnya, petani pemilik sawah kekurangan sekitar 8-10 buruh tani. Tenaga yang tersedia pun berumur 45 tahun ke atas.

Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kudus Hadi Sucahyono, Kamis (30/5/2013), di Kudus, mengatakan, setiap musim tanam dan panen, petani Kudus kerap mengeluhkan kekurangan buruh tani. Dari kebutuhan rata-rata 20 buruh tani per hektar lahan, mereka hanya mampu mendapatkan 10-12 buruh tani.

Tenaga buruh tani yang didapat pun berusia lebih dari 45 tahun ke atas karena kesulitan mendapat tenaga kerja muda. Tenaga kerja muda lebih memilih bekerja sebagai buruh di luar kota karena bisa memperoleh penghasilan harian atau bulanan.

"Kalau bekerja di bidang pertanian, mereka hanya memperoleh upah berupa bagi hasil panen dan kalaupun upah harian, itu pun terbatas untuk beberapa hari saja," kata Hadi.

Untuk mengatasi persoalan itu, Hadi menambahkan, para petani pemilik lahan mengambil tenaga kerja dari kabupaten lain. Ketika mengambil tenaga kerja dari daerah lain, mereka juga mendapatkan tenaga kerja berusia di atas 40 tahun ke atas.

"Kalau tenaga muda di bidang pertanian semakin terus berkurang, saya yakin dalam kurun waktu 10-20 tahun ke depan, pertanian akan terancam. Banyak petani yang akan menjual lahan mereka, sehingga akan berdampak pada ketahanan pangan," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com