Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Anggap Wajar Pengeluaran Jakarta

Kompas.com - 30/05/2013, 14:02 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Laporan Keuangan Pemprov DKI kepada Badan Pemeriksa Keuangan perwakilan Provinsi DKI Jakarta masih dianggap wajar, meski terdapat temuan senilai Rp 154,55 miliar yang tidak berbentuk uang.

"Menurut BPK, pengeluaran pemprov DKI Jakarta masih dalam posisi wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan," kata Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi DKI Jakarta Blucer W Rajagukguk di ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Blucer mengungkapkan, dari total anggaran Rp 49,9 triliun, belanja daerah masih dalam posisi wajar. Namun, terdapat 65 temuan senilai Rp 154,55 miliar rupiah yang tidak berbentuk uang. Dana tersebut telah disetorkan kembali ke kas daerah Provinsi DKI Jakarta.

Blucer menerangkan, dari 65 items, hasil temuan tersebut dikategorikan dalam lima bentuk. Pertama indikasi kerugian daerah sebesar 6,63 persen, potensi kerugian daerah 4,29 persen, kekurangan penerimaan daerah sebesar 11,11 persen, administrasi daerah 7,24 persen, dan ekonomi efektifitas efisien sebesar 70,69 persen.

Jika dirupiahkan, kata dia, jumlah hasil temuan BPK yang memiliki catatan tersebut sebesar Rp 154.549.871.808. Paling besar temuan berada pada jajaran ekonomi efektif dan efisien sebesar 70,69 persen. Artinya, banyak pengeluaran daerah yang keefektifan barangnya masih kurang dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengelola uang yang tidak sedikit. Hampir 50 triliun digunakan untuk keperluan daerah.

Terkait ditemukannya 65 items yang dianggap kurang jelas, pemprov akan membenahi hal tersebut. Adapun hasil Wajar Tanpa Pengecualian adalah usaha maksimal yang dilakukan pemprov. Sementara itu, paragraf penjelasan akan segera dibenahi.

"Kita mengelola uang tidak sedikit. Tahun ini 50 triliun, 50 triliun, 50 triliun. Duit gede banget, tapi kekurangannya akan kita benahi," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com