Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Mendukung KJS, Pendemo Boleh Masuk Balaikota

Kompas.com - 30/05/2013, 16:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai didemo sekitar 500 orang penolak program Kartu Jakarta Sehat, Balaikota DKI Jakarta, kembali kedatangan 200 orang. Mereka mengaku sebagai pendukung program KJS.

Terlihat ada perbedaan perlakuan antara massa pendukung dan penolak KJS. Jika penolak KJS hanya melakukan aksi di depan gerbang Balaikota, masa pendukung diperbolehkan masuk hingga di selasar Balaikota.

Pantauan Kompas.com, Kamis (30/5/2013), para pendukung KJS itu hanya duduk di selasar dan membentangkan spanduk berisi dukungan pada  program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Joni Sujarman, koordinator massa pendukung KJS mengatakan, mereka berasal dari empat kelurahan di DKI. Dua hari sebelum berunjuk rasa di Balaikota, mereka mengumpulkan tanda tangan dari warga yang mendukung program-program Joko Widodo.

"Semua program kita dukung, terutama KJS. Saya orang awam hanya melihat bahwa warga negara harus mendapat pelayanan kesehatan yang baik, ini ada di KJS," ujar Jono kepada Kompas.com di selasar Balaikota di sela-sela aksi.

Joni mengatakan, pihaknya menyayangkan jika ada pihak-pihak di pemerintahan, khususnya anggota DPRD DKI yang menggulirkan interpelasi atas program KJS. Seharusnya, DPRD sebagai wakil rakyat ikut membantu penyelenggaraan KJS, bukan memperumitnya melalui interpelasi.

Joni mengatakan, pihaknya melihat adanya kepentingan khusus di balik interpelasi DPRD terhadap gubernur. Bahkan, pihaknya menduga mereka yang menggulirkan interpelasi di DPRD adalah pihak-pihak yang kalah dalam Pilkada 2012 lalu.

"Kita memang melihat ada kepentingan di DPRD. Mungkin mereka masih enggak bisa legowo Jokowi menang, jadi programnya dihambat," ujarnya.

Hingga pukul 15.50 WIB, aksi dukungan tersebut masih berlangsung. Para pendukung Jokowi itu berencana menunggu Jokowi selesai bekerja untuk bertemu dan menyampaikan dukungannya. Tak tampak penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com