Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Pembuatan Sumur Resapan Lamban

Kompas.com - 30/05/2013, 19:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo mengakui bahwa pembuatan sumur resapan di sejumlah perusahaan di Jakarta berlangsung lamban. Jokowi berencana mempercepat proses pembuatan sumur resapan tersebut.

"Sudah berjalan 1,5 bulan. Hanya memang pelaksanaannya memang kurang cepat, ini mau dipercepat," ujar Jokowi, Kamis (30/5/2013).

Jokowi menjelaskan, keberadaan sumur resapan di gedung-gedung ini memang terkesan sederhana, tetapi memiliki efek besar. Sumur resapan itu akan menampung air agar tak terbuang sia-sia atau menggenang dan mengalir ke sungai sehingga dapat dimanfaatkan menjadi air baku.

Jokowi menyatakan, bagi perusahaan yang tak membuat sumur resapan di perkantorannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak segan-segan memberikan sanksi tegas berupa pemblokiran izin. "Bandel-bandel? Ya, tutup. Buat sumur resapan murah meriah begitu saja kok sulit," ujarnya.

Pagi tadi Jokowi menandatangani pakta kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyelenggarakan program air bermanfaat. Tujuannya menjaga kualitas dan kuantitas air di Jakarta.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mendukung pakta kerja sama tersebut. Hal itu dikarenakan kualitas air di kota besar kian kotor, berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah penduduk serta kebutuhan air bersih. "Jangan sia-siakan air, masuk sungai terus dibuang ke laut. Kita masukkin dulu ke dalam tanah, supaya bisa kita panen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com