Jakarta Fair Targetkan Transaksi Rp 4,5 Triliun

Jakarta, Kompas - Jakarta Fair 2013 akan dibuka 6 Juni hingga 7 Juli di Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Jakarta Pusat. Transaksi langsung selama 32 hari pameran ditargetkan menyentuh angka Rp 4,5 triliun.

Ketua Umum Panitia Penyelenggara Jakarta Fair 2013 Prajna Murdaya, Kamis (30/5), dalam konferensi pers, mengatakan, ada 2.650 peserta dalam Jakarta Fair tahun 2013. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-46 Jakarta Fair.

”Panitia menargetkan event ini dikunjungi sedikitnya 4,8 juta orang. Tahun lalu, jumlah pengunjung 4,5 juta orang,” ucap Prajna yang juga Managing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo), penyelenggara Jakarta Fair 2013.

Dia optimistis penjualan akan meningkat dibandingkan transaksi tahun lalu, yang mencapai Rp 4 triliun. Seperti tahun lalu, Jakarta Fair juga akan diikuti berbagai usaha kecil menengah (UKM) dari sejumlah daerah.

Direktur Marketing JIExpo Ralph Scheunemann mengatakan, pameran ini akan diselenggarakan di lahan seluas 130.000 meter persegi. Area pameran yang disediakan tahun ini lebih luas 10.000 meter persegi dibandingkan tahun lalu.

Jumlah lokasi pameran yang disediakan pada tahun ini 12.000 meter persegi, di antaranya diperuntukkan bagi UKM. ”Lahan 12.000 meter persegi untuk UKM ini di luar produk makanan, minuman, dan penjual kerak telor. Kami berupaya agar sebanyak mungkin pelaku usaha bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Ralph.

Tahun lalu, transaksi Jakarta Fair masih didominasi produk otomotif, baik sepeda motor maupun mobil. Sejumlah merek otomotif baru akan berpartisipasi dalam kegiatan tahun ini.

Sejumlah produk yang sama dengan tahun lalu juga akan ikut serta dalam penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini. Sejumlah produk itu, antara lain, produk otomotif, furnitur, kerajinan, garmen, peralatan rumah tangga, komputer, alat olahraga, kosmetik, perbankan, telekomunikasi, dan properti.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Hasan Basri Saleh mengatakan, pelaksanaan Jakarta Fair merupakan bagian dari 33 acara peringatan hari jadi DKI Jakarta.

”Kegiatan ini memberikan manfaat bagi pemprov, antara lain, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan fiskal. Kegiatan ini juga bagian dari promosi Jakarta,” katanya.