Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2013, 15:56 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Hanura Damai Sejahtera menganggap kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta ke tiga negara memang tidak diperlukan. Pasalnya, untuk saat ini teknologi sudah semakin canggih sehingga bisa mendapatkan informasi dari internet.

"Memang enggak perlu (kunjungan kerja). Sekarang ini dunia sudah mudah. Apa yang dibutuhkan, semua kelihatan di internet," kata Fahmi Zulfikar, Ketua Fraksi Hanura Damai Sejahtera kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2013).

Fahmi mengungkapkan, kalaupun mau ada perbandingan atau mempelajari program-program yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta ke negara lain, DPRD bisa mempelajari dari buku atau memanggil konsultan dari program-program yang akan dilaksanakan di Jakarta.

"Ya, coba sekarang kalau mau belajar deep tunnel ke negara mana? Semua kan bisa cari di internet," tambahnya.

Tidak jauh berbeda, Ketua Fraksi Partai Gerindra Muhammad Sanusi mengatakan kalau fraksinya menolak untuk ikut kunjungan kerja ke lima kota di tiga negara sister city. Walaupun tidak ikut, Fraksi Gerindra setuju untuk mengadakan kunjungan kerja oleh anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kalau Fraksi Gerindra, keputusan dari DPP memang tidak memperbolehkan anggotanya untuk ikut kunjungan kerja. Tetapi, Gerindra setuju dengan kunjungan kerja itu," katanya.

Alasan Gerindra menyetujui hal tersebut, kata Sanusi, supaya bisa memberikan masukan berupa pendapat kepada pemerintah eksekutif (Pemprov DKI) terkait program yang akan dilaksanakan. Dengan melakukan kunker ini, DPRD dapat memberikan literatur yang konkret dengan proyek pembangunan legislatif.

Sebelumnya, Uchok Sky Khadafi, Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengatakan, anggota DPRD DKI Jakarta tidak perlu melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Sebab, empat program Jokowi untuk Jakarta mengenai deep tunnel, monorel, tanggul raksasa (giant sea wall) dan mass rapid transit (MRT) bisa diketahui dari buku, internet, dan paparan ahli.

Anggaran kunjungan kerja tersebut dianggarkan sebesar Rp 1,8 miliar. Mereka akan pergi ke 5 kota, yaitu negara bagian Houston, Los Angeles, New York, Beijing (China), dan Seoul (Korea Selatan).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com