Wakil Walkot Jaktim: Masalah Kampung Srikandi Sudah Tuntas

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad menganggap masalah penggusuran di Kampung Srikandi telah selesai dan tak ada yang perlu diperdebatkan.

"Masalahnya kan sudah selesai. Putusan hukumnya sudah jelas di pengadilan kalau lahan itu sah milik PT Buana Estate. Apa lagi masalahnya?" kata Husein saat ditemui Kompas.com di depan Arion Mall, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (31/5/2013).

Menanggapi warga Kampung Srikandi yang akan menggugat balik PT Buana Estate yang telah menggusur rumah mereka, Husein mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan karena merupakan hak asasi tiap warga. Pihak pemerintah, kata dia, telah cukup menawarkan bantuan berupa rusun. Pihak PT Buana Estate pun telah menawarkan santunan dana sebesar Rp 25 juta per kepala keluarga.

"Sekali lagi, kita sudah coba tawarkan rusun. Untuk saat ini hanya itu yang bisa kita tawarkan. Selebihnya itu urusan warga dengan PT Buana Estate," ujar Husein.

Sebelumnya, rumah warga di Kampung Srikandi seluas 5,5 hektar dieksekusi oleh PT Buana Estate. Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah menetapkan bahwa PT Buana Estate adalah pemilik sah dari lahan tersebut sejak 2009.

Lahan tersebut telah dieksekusi pada Rabu (22/5/2013) lalu. Sampai saat ini, setidaknya ada 90 kepala keluarga yang masih bertahan di wilayah penggusuran lantaran menolak untuk tinggal di rusun.