Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Tito Kei?

Kompas.com - 01/06/2013, 01:19 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tito Refra Kei tewas ditembak, Jumat (31/5/2013) malam. Selain adik sekaligus pengacara John Kei, Tito juga sempat masuk daftar calon sementara (DCS) Pemilu Legislatif 2014 dari Partai Amanat Nasional.

Berdasarkan catatan Kompas.com, nama Tito masuk dalam "gelombang pertama" DCS sebelum perbaikan berkas administrasi para bakal calon anggota legislatif (bakal caleg). Dia maju sebagai bakal caleg dari daerah pemilihan Papua Barat, bukan mewakili Pulau Kei, Maluku Tenggara, yang menjadi tanah kelahiran sekaligus menjadi "nama belakang" yang disandangnya.

Nama asli Tito adalah Fransiskus Refra. Meski punya profesi sebagai pengacara, Tito juga punya banyak catatan gelap sebagaimana kakaknya yang dibui dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, pada tahun 2012. Tito bersama John terjerat perkara hukum karena memotong jari dua pemuda pada Agustus 2008. Kasus pemotongan jari sudah masuk ke persidangan yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, untuk menghindari amuk massa.

Tito pun terlibat dalam kerusuhan di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, tepat di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam kejadian pada 2010 itu, kelompok Kei bentrok dengan kelompok asal Flores pimpinan Thalib Makarim. Kerusuhan terjadi ketika pengadilan sedang menyidangkan kasus bentrok di kafe Blowfish. Tito mengalami luka tembak di dada, yang nyaris menembus jantungnya.

Sebagai pengacara, Tito punya kantor sendiri. Nama firma hukum miliknya adalah Tito Refra, Cosmas Refra and Partner.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com