Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Kerahkan 170 Alat Berat untuk Memperdalam Kali

Kompas.com - 01/06/2013, 03:20 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus melakukan normalisasi kali kecil dan sedang serta menata lingkungan sekitarnya.

”Sudah ada 170 alat berat dikerahkan ke kali-kali kecil dan sedang di Jakarta untuk pengerukan. Endapan dikeruk, kedalaman sungai ditambah dua kali lipat,” kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, saat meninjau pengerukan kali penghubung Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (31/5).

Kali penghubung Semanan sering meluap dan membanjiri rumah warga. Kali itu mengalir dari arah Tangerang menuju Jakarta.

Kepala Seksi Pekerjaan Umum Tata Air Kecamatan Kalideres Amir Pangaribuan mengatakan, saat ini, lebar kali penghubung Semanan 8 meter dan kedalaman 1 meter.

”Kami akan perdalam sampai 2,5 meter. Sepanjang 300 meter ke depan akan dikeruk dengan alat berat, seterusnya secara manual,” ujarnya. Di tepi kali penghubung Semanan terdapat jalan inspeksi sehingga bisa dilintasi alat berat.

Sementara itu, kebanyakan kali kecil dan sedang di Jakarta sulit dilintasi alat berat karena di kanan kirinya berdiri rumah warga. Akibatnya, 170 alat berat yang sudah dikerahkan belum bisa cepat menyelesaikan pengerukan.

”Kalau ada rumah, semua sulit. Untuk buang endapan, untuk masuk alat berat, sulit. Apalagi untuk kali yang di tengah kota, itu masalah,” ujar Jokowi.

Pusat perlu bergerak

Pemerintah pusat juga diharapkan segera bergerak melakukan normalisasi kali besar agar risiko banjir saat musim hujan mendatang bisa dikurangi.

Jokowi menegaskan, 13 sungai besar yang melintasi Jakarta merupakan tanggung jawab Kementerian PU. Dia belum tahu kapan normalisasi 13 sungai akan dimulai oleh pemerintah pusat.

Waduk Pluit mulai lapang

Selain meninjau kali penghubung Semanan, Jokowi juga meninjau pekerjaan normalisasi Waduk Pluit di Jakarta Utara. Menurut rencana, pada Juni ini, Pemprov DKI akan menambah 15-20 alat berat untuk mempercepat pengerukan endapan waduk. Saat ini, ada 14 alat berat yang beroperasi di Waduk Pluit.

Sejauh ini, sisi barat Waduk Pluit sudah tampak lapang, tanpa ada satu bangunan pun. Jalan inspeksi mengelilingi waduk mulai dibangun.

Koordinator Program Normalisasi Kawasan Waduk Pluit Heryanto mengatakan, dari kondisi semula, luas waduk sudah bertambah 20 meter ke arah tepi waduk. Kedalaman waduk juga sudah bertambah 2 meter.

Endapan waduk dibuang di tepi waduk. Tanah itu nantinya akan ditanami rumput dan pohon untuk penghijauan. Jokowi berencana membuat lintasan joging mengelilingi pinggir waduk selebar 2 meter.

”Nanti kalau sudah selesai, warga sudah mendapat rumah susun, lingkungan akan jadi baik. Limpahan air bisa tertampung di sini. Airnya juga jadi baik, bisa jadi air baku. Ada juga pengolahan limbahnya,” kata Jokowi.

Sementara itu, sekitar 40 warga RT 019, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, melakukan unjuk rasa di Balaikota, menolak penggusuran yang diisukan akan dilakukan pada 1 Juni. (FRO/K09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com