Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Tabrak Truk, Empat Orang Tewas

Kompas.com - 02/06/2013, 07:30 WIB

Medan, Kompas - Empat penumpang tewas setelah sebuah minibus bertabrakan dengan truk Fuso bermuatan kayu di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (31/5) petang. Sopir bus berulang kali diperingatkan penumpang agar tidak ugal-ugalan, tetapi dia tetap mengebut dan sering menyalip kendaraan lain.

Minibus KUPJ berpenumpang 10 orang yang dikemudikan Junni Ardo Sipayung itu melaju dengan kecepatan 90 kilometer per jam dari arah Medan ke Rantau Prapat. Di Jalan Lintas Sumatera yang menurun di Kecamatan Limapuluh, Junni berniat mendahului truk tronton yang dikemudikan Mohammad Ali.

Namun, dari arah berlawanan muncul truk Fuso bermuatan kayu seberat 16 ton yang dikemudikan Jumali (34) dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam. Ruang jalan yang sempit dan jarak yang terlampau dekat menyebabkan badan bus terserempet truk Fuso.

Minibus pun oleng ke kiri dan dihantam truk tronton. Bus lalu terguling hingga bagian depan hancur dan atapnya lepas. ”Saya sudah berkali-kali menyalakan lampu dim agar bus tak jadi menyalip tronton karena jaraknya terlalu dekat dengan truk. Saya sudah berusaha banting setir ke kiri sampai keluar jalan, tetapi masih menabrak,” ujar Jumali.

Akibatnya, empat penumpang bus tewas. Mereka adalah Ahmad Sudirman (38), Sri Hartati (35), Adzli Fathul Jannah Harahap (23), dan Yayauk Rahayu (21). Enam penumpang dan Junni luka ringan hingga parah. Mereka dirawat di Klinik Miftah Hakim dan Puskesmas Limapuluh.

Robin Silaen (22), korban luka ringan, mengungkapkan, beberapa penumpang berulang kali mengingatkan Junni untuk berhati-hati. Namun, imbauan tidak diindahkan.

”Junni ditetapkan jadi tersangka. Dia lalai dan mendahului kendaraan lain dalam situasi tak aman,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Raden Heru Prakoso. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com