Jakarta Siapkan Pesta Rakyat

Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pesta rakyat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ke-486 Jakarta. Salah satunya adalah musikal tari kolosal bernuansa Betawi berjudul Ariah di Lapangan Monas.

Acara lain adalah Festival Jakarta Great Sale (FJGS), Pekan Raya Jakarta, Pemilihan Abang None, Jakarnaval, Happening Art, dan Jakarta Night Festival.

”Semua acara bersinergi. Kami mulai mendekatkan pesta ini ke rakyat dengan menggelar pertunjukan besar di Monas,” kata Ketua Panitia Pelaksana HUT Ke-486 DKI Jakarta Sylviana Murni, Minggu (2/6).

Tari kolosal tersebut melibatkan 200 penari dan 100 musisi dengan tata panggung bertingkat. Pertunjukan ini digarap sutradara dan penulis naskah Atilah Soeryadjaya, penata artistik Jay Subyakto, serta penata musik Erwin Gutawa.

”Pergelaran ini murni dari swasta. Kami memfasilitasi saja,” kata Sylviana.

Sesuai arahan Gubernur, peringatan HUT DKI harus lebih dekat dengan rakyat. Tahun depan akan digelar pasar malam sebulan penuh dengan melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha kecil serta menampilkan permainan dan produk kreatif rakyat.

”Sebisa mungkin warga yang menikmati tak dipungut biaya,” kata Sylviana, yang juga Asisten Pemprov DKI Jakarta.

Selama ini masyarakat kecil kurang mendapat akses memperingati HUT Kota Jakarta. Agenda peringatan yang ada lebih banyak mengakomodasi kepentingan pengusaha kelas atas.

”Ke depan kami tetap memberi ruang kepada pelaku usaha besar, tetapi juga membuka kesempatan masyarakat kecil untuk menikmati,” kata Sylviana.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, kemarin pagi, juga mencanangkan kegiatan perayaan HUT Ke-486 Kota Jakarta di Pusat Industri Kerajinan Cakung, Jakarta Timur, yang ditandai pemukulan kentungan dan diikuti perwakilan warga.

Jokowi sengaja memilih lokasi pencanangan HUT Jakarta di kawasan padat penduduk itu untuk menarik partisipasi warga. ”Ini upaya untuk mendekatkan kegiatan HUT Jakarta ke rakyat. Ada kegembiraan untuk rakyat, bukan untuk menggelar kegiatan yang elitis,” kata Jokowi.

FJGS semarakkan mal

Acara FJGS, berdasarkan pengamatan Kompas, Sabtu dan Minggu, menyemarakkan mal- mal.

”Waktunya sangat tepat. Great Sale-nya dibuka awal bulan Juni, pas dengan tanggal gajian,” kata Elisabeth (42), pegawai negeri di Bekasi yang sedang berburu sepatu di Plaza Senayan. Dia mengaku sering menunggu datangnya FJGS setiap tahun.

FJGS juga dinilai sudah hampir setara dengan kegiatan serupa di sejumlah negara. ”Hanya saja, kalau di Singapura lebih banyak barang bermerek yang didiskon,” kata Anita Setyawan (50), warga Surabaya.

FJGS diikuti 74 pusat perbelanjaan dengan diskon besar-besaran, mulai dari 1 Juni hingga 14 Juli 2013.

Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013 Handaka Santosa mengatakan, belanja tengah malam juga akan diadakan secara serempak pada Jumat (21/6) pukul 21.00-pukul 00.00. ”Sampai saat ini ada 14 pusat perbelanjaan yang sudah menyatakan siap,” kata Handaka. (PIN/NDY)