Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan PKL, Jokowi Tidak Takut Preman

Kompas.com - 03/06/2013, 18:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta ingin fokus menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area terlarang. Pemprov akan melakukan penataan aktivitas PKL yang mengganggu ketertiban dan fasilitas umum di sejumlah tempat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, penertiban PKL akan dilakukan tanpa pandang bulu.

Ia mengambil contoh pada penataan PKL di ruas Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski ada sekelompok orang yang berusaha menghalangi, penataan tetap dilakukan. Mantan Wali Kota Surakarta ini mengaku akan bertindak tegas demi mengembalikan badan jalan atau fasilitas umum ke fungsi awalnya.

"Enggak ada urusan dengan preman, ngapain takut? Di situ kan jalannya dijadikan parkir liar dan dipenuhi PKL, jadi perlu ditata," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (3/6/2013).

Setelah wilayah Pasar Minggu, lokasi selanjutnya adalah di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jatinegara, Jakarta Timur; dan Glodok, Jakarta Barat. Lokasi tersebut dijadikan target penataan karena maraknya PKL dan parkir liar yang memakan badan jalan serta menimbulkan kemacetan.

Diberitakan sebelumnya, PKL di ruas Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, direlokasi karena menyebabkan kemacetan. Penertiban dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta beserta Satpol PP, Kepolisian, Dinas Kebersihan, dan PD Pasar Jaya pada Senin pagi tadi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan, setelah ditertibkan, Pemprov DKI berharap, arus lalu lintas di kawasan tersebut kembali lancar.

Kawasan Jalan Raya Ragunan memang sering digunakan oleh PKL untuk berjualan. Bahkan, PKL sampai memakan setengah dari badan jalan. Hal ini tentu saja menyebabkan kemacetan yang luar biasa di kawasan tersebut, terutama pada pagi dan sore hari. Jalan yang menghubungkan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jati Padang itu, pagi hari, digunakan oleh para pegadang sayur. Waktu sore, giliran pedagang pakaian dan aksesori yang menggunakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com