Polres Asahan Amankan 29 Imigran Gelap

ASAHAN, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Asahan mengamankan sedikitnya 29 imigran gelap asal Rohingya, Banglades, dan Pakistan, serta satu orang berkewarganegaraan Indonesia.

Mereka awalnya diamankan petugas Kepolisian Sektor Labuhan Ruku dari Pantai Bali, Desa Masjid Lama, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, saat turun dari kapal, Minggu (2/6/2013) malam.

Penangkapan terhadap 29 imigran gelap berawal dari kecurigaan warga setempat yang melihat segerombolan pria dan wanita, termasuk anak-anak, turun dari kapal yang tidak dikenal.

"Merasa curiga, warga kemudian melapor ke Kepolisian Sektor Labuhan Ruku. Petugas kita langsung turun ke lokasi guna menindaklanjuti laporan warga," kata Kepala Kepolisian Sektor Labuhan Ruku Ajun Komisaris Matondang.

Menurut Matondang, di lokasi, petugas menemukan 29 warga asing dan satu orang berkewarganegaraan Indonesia. Sayangnya, ketika petugas tiba di lokasi, kapal yang membawa imigran gelap tak lagi berada di tempat. Selanjutnya, terang Matondang, ke-30 warga itu diboyong ke Markas Kepolisian Resor Asahan (Mapolres Asahan). Beberapa di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.

"Mereka langsung kita boyong ke Mapolres Asahan guna tindakan selanjutnya," ujar Matondang.

Sementara itu, Satuan Intelkam Kepolisian Resor Asahan merinci, imigran gelap itu terdiri dari 10 warga Banglades, 17 warga Rohingya, dan dua orang asal Pakistan. Dua puluh orang di antaranya laki-laki, dan sembilan orang perempuan. Dari jumlah itu, lima orang merupakan anak-anak. Adapun satu orang lain yang merupakan warga Indonesia mengaku tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.