Mulai Juli 2013, Klaim KJS Dibayar 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penyesuaian tarif klaim program Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada akhir bulan Juni 2013 mendatang. Nantinya, Pemprov DKI akan membayar klaim 100 persen.

"Akhir Juni, kita maunya (bayar) 100 persen," ujar Basuki seusai mengevaluasi KJS bersama PT Askes, Dinas Kesehatan DKI, dan Kementerian Kesehatan, Senin (3/6/2013).

Seperti diketahui, melalui sistem Indonesia Case Base Group ( INA-CBG's) yang sebelumnya, setiap penyakit pasien telah dipaketkan dengan harganya masing-masing. Pemprov DKI diketahui hanya membayar 75 persen dari klaim tersebut. Atas dasar itulah, banyak rumah sakit swasta yang keberatan dan mundur dari program KJS.

Meski berencana meningkatkan tarif klaim KJS, Basuki mengaku tidak akan menaikkan tarif premi KJS, yakni tetap Rp 23.000. Menurut Basuki, harga tersebut termasuk tinggi ketimbang daerah lain. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjelaskan, meski klaim KJS dinaikkan, kondisi itu belum tentu mengakomodasi keinginan rumah sakit, khususnya swasta, untuk mendapatkan keuntungan besar.

"Tapi, akan sedikit terobatilah, jadi sakitnya tak terlalu dalam, lihat saja tarif baru," lanjut Basuki.

Menurut Basuki, selain meningkatkan keuntungan bagi rumah sakit, sistem ini juga meminimalisasi kecurangan yang dilakukan pihak rumah sakit di bidang pengadaan obat. Sistem itu juga menguntungkan pasien.

"Ini kelebihan dari INA-CBG's. Justru membuat negara menjamin dengan clinical pathway, semua tindakan medis ada hitungannya," lanjutnya.