Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pokoknya, Lalu Lintas Pondok Indah seperti Nerakalah"

Kompas.com - 04/06/2013, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi kemacetan di kawasan Pondok Indah sudah perlu mendapat perhatian dari Pemprov DKI Jakarta. Kemacetan terjadi sepanjang hari, mulai pukul 06.00-23.00.

Hilman yang bekerja di perusahaan kurir di Pasar Baru, Jakarta Pusat, amat merasakan kemacetan di kawasan tersebut. Meski mengendarai motor dalam kesehariannya, tetap saja dia terjebak macet jika melintas di Jalan Metro Pondok Indah.

"Pokoknya lalu lintas Pondok Indah seperti di nerakalah. Naik motor saja kejebak macet dan bikin badan pegal-pegal," kata Hilman yang tinggal di Pamulang, Senin (3/6/2013).

Hal yang sama juga dialami Jojo, yang bekerja di perusahaan IT di daerah Jalan Panjang, dan tinggal di Rempoa, Ciputat. Pria yang berkacamata plus itu mengungkapkan bahwa dia lebih memilih pulang kerja lebih malam untuk menghindari kemacetan.

"Saya enggak ngerti macet sekali di Pondok Indah. Apalagi, sejak ada busway yang mempersempit ruang untuk pengendara," kata dia.

Menurutnya, sebelum ada jalur busway, kemacetan tidak terlalu lama. Paling tidak hanya pagi dan sore hari. "Lima tahun lalu, arus lalu lintas di Jalan Pondok Indah masih lancar. Sekarang, naik sepeda motor saja tersendat," keluh Jojo.

Beberapa tahun lalu, ada upaya Dinas Perhubungan DKI menekan kemacetan yang dimulai dari persimpangan Kostrad dengan menutup jalur dari jalan arteri menuju Jalan Cendrawasih. Namun, hal itu hanya memperlancar arus lalu lintas dari Jalan Pondok Indah ke Permata Hijau pada malam hari, sementara dari arah sebaliknya justru terjadi antrean kendaraan yang panjang.

Sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/6/2013). Mereka menyampaikan permintaan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus transjakarta dari Jalan Metro Pondok Indah.

Menurut warga, keberadaan transjakarta di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang transjakarta. Selter-selter transjakarta pun sering kali terlihat sepi.

Selain itu, kata warga, keberadaan jalur yang ada sejak tahun 2009 itu justru membuat Jalan Metro Pondok Indah semakin bertambah macet.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menangkis anggapan warga tersebut. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalur utama karena terdapat rumah sakit dan pertokoan. Tidak ada alasan jalur koridor VIII dipindah.

Pristono mengatakan, luas Jalan Metro Pondok Indah sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur busway dibanding harus dipindahkan ke Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah. Secara geometris, kata Udar, jalan Pondok Indah lebih mendukung, sedangkan jalan di Pondok Pinang lebih sempit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com