Basuki: DPRD Kunker, Hasilnya Laporkan ke Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan santai menanggapi rencana kunjungan kerja DPRD DKI ke luar negeri yang menggunakan anggaran sebesar hampir Rp 2 miliar. Menurut dia, kegiatan itu serupa dengan kegiatan anggota DPR RI untuk studi banding ke luar negeri.

"Sama kayak anggota DPR suka ke luar negerilah. Mirip-mirip, jadi biasa-biasa saja. He-he-he," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Menurut dia, pihak DPRD memiliki anggaran yang seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak dan kegiatan mereka dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga meminta anggota DPRD untuk dapat melaporkan hasil kunjungan tersebut kepada masyarakat.

"Yang penting begini saja, kalau mereka ke sana, masyarakat harus minta hasil laporannya apa. Jadi, biar rakyat yang menilailah," kata Basuki.

Sebelumnya, Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, DPRD DKI Jakarta memiliki alokasi anggaran untuk perjalanan dinas luar negeri dengan nama perjalanan dinas luar daerah dan belanja perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp 1,9 miliar. Anggaran itu meliputi anggaran anggaran belanja perjalanan dinas luar daerah untuk kaukus perempuan parlemen DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 100 juta.

Hingga kini, belum ada satu pun pimpinan DPRD DKI yang memberikan konfirmasi atas rencana kunjungan kerja ke luar negeri itu. Rencana kunjungan kerja ke tiga negara itu berbeda dari rencana kunjungan DPRD DKI ke lima sister city di tiga negara.

Kunjungan ke sister city direncanakan dilakukan di Houston, Los Angeles, News York, Beijing, dan Seoul. Adapun kunjungan kerja ke tiga negara lain masih belum diketahui. Begitu pun siapa saja yang akan berangkat mengikuti kunjungan kerja itu.