JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjalin kesepakatan untuk mengerjakan pengerukan 13 sungai dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) selama dua tahun, Bank Dunia berjanji akan segera melaksanakan kontrak pinjaman dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Stefan Koeberle mengatakan, Bank Dunia menganut prinsip yang sama dengan Pemprov DKI untuk segera melaksanakan program JEDI. "Cukup jelas bahwa kami menganut prinsip yang sama, yaitu program ini sangat dibutuhkan dan harus segera dilaksanakan, mengingat sebentar lagi akan datang musim penghujan," kata Stefan seusai bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Selain bersepakat merampungkan proyek JEDI dalam waktu dua tahun, Bank Dunia juga optimistis dapat memulai pelaksanaan program tersebut dalam waktu dekat ini. Oleh karena itu, Bank Dunia akan segera melaksanakan kontrak pinjaman dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI.
Proyek tersebut memerlukan dana sebesar 190 juta dollas AS. Bank Dunia akan memberikan pinjaman lunak kepada pemerintah Indonesia sebesar 139 juta dollar AS. Sisanya sebesar 51 juta dollar AS akan dibebankan dari APBN dan APBD DKI.
"Kami sudah ungkapkan bahwa kami punya tujuan yang sama. Kontrak pinjamannya bisa segera dilaksanakan dan kami optimistis groundbreaking bisa dilakukan, sehingga program segera berjalan," katanya.
Stefan menyatakan, Bank Dunia mendukung program Pemprov DKI untuk mencegah banjir di Ibu Kota. Bank Dunia optimistis bahwa Pemprov DKI dapat meminimalisir banjir di Jakarta. Ia melihat kepemimpinan kuat yang ditunjukkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo dan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam mengelola manajemen banjir.
"Kami sangat yakin, pada musim hujan berikutnya, semua kegiatan manajemen banjir, seperti pengerukan kanal, itu sudah dilakukan dan selesai. Itu yang sangat penting," ujar Stefan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.