Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Segera Laksanakan Kontrak Pinjaman JEDI

Kompas.com - 04/06/2013, 18:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjalin kesepakatan untuk mengerjakan pengerukan 13 sungai dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) selama dua tahun, Bank Dunia berjanji akan segera melaksanakan kontrak pinjaman dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Stefan Koeberle mengatakan, Bank Dunia menganut prinsip yang sama dengan Pemprov DKI untuk segera melaksanakan program JEDI. "Cukup jelas bahwa kami menganut prinsip yang sama, yaitu program ini sangat dibutuhkan dan harus segera dilaksanakan, mengingat sebentar lagi akan datang musim penghujan," kata Stefan seusai bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Selain bersepakat merampungkan proyek JEDI dalam waktu dua tahun, Bank Dunia juga optimistis dapat memulai pelaksanaan program tersebut dalam waktu dekat ini. Oleh karena itu, Bank Dunia akan segera melaksanakan kontrak pinjaman dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI.

Proyek tersebut memerlukan dana sebesar 190 juta dollas AS. Bank Dunia akan memberikan pinjaman lunak kepada pemerintah Indonesia sebesar 139 juta dollar AS. Sisanya sebesar 51 juta dollar AS akan dibebankan dari APBN dan APBD DKI.

"Kami sudah ungkapkan bahwa kami punya tujuan yang sama. Kontrak pinjamannya bisa segera dilaksanakan dan kami optimistis groundbreaking bisa dilakukan, sehingga program segera berjalan," katanya.

Stefan menyatakan, Bank Dunia mendukung program Pemprov DKI untuk mencegah banjir di Ibu Kota. Bank Dunia optimistis bahwa Pemprov DKI dapat meminimalisir banjir di Jakarta. Ia melihat kepemimpinan kuat yang ditunjukkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo dan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam mengelola manajemen banjir.

"Kami sangat yakin, pada musim hujan berikutnya, semua kegiatan manajemen banjir, seperti pengerukan kanal, itu sudah dilakukan dan selesai. Itu yang sangat penting," ujar Stefan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com