Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Ambil Alih Soal Air

Kompas.com - 05/06/2013, 03:17 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah bertahun-tahun dikelola swasta asing, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil alih saham PT Palyja, salah satu operator air bersih. Pembelian ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan air bersih di Ibu Kota.

Rencana ini secara resmi disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di depan delegasi Kementerian Perdagangan Luar Negeri Perancis saat mengunjungi Balaikota, Selasa (4/6).

”Rencana ini tidak main-main. Kami serius karena ini soal prinsip. Kami siapkan dana pembelian saham,” kata Jokowi.

Sebanyak 40 delegasi Perancis mengunjungi Balaikota. Delegasi dipimpin Menteri Perdagangan Luar Negeri Nicole Bricq. Pertemuan terbagi dua, delegasi pemerintah bertemu Jokowi, delegasi bisnis bertemu Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Rencana pembelian saham PT Palyja oleh Pemprov DKI menjadi tema utama.

Palyja merupakan salah satu operator air bersih di DKI yang beroperasi sejak tahun 1997 selain PT Aetra. Sebanyak 51 persen saham Palyja dimiliki swasta Perancis, Suez Environment, sisanya swasta nasional. Sebelumnya, Palyja berencana menjual saham mereka ke perusahaan Filipina, Manila Water.

Rencana pembelian ini, disebut Jokowi, sebagai langkah ”baik-baik.” Namun, jika Palyja tidak bersedia menjual sahamnya, Pemprov DKI akan menggunakan rencana kedua.

”Jurus kedua itu tidak akan kami sampaikan di sini,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, ini merupakan keputusan besar. Tujuannya agar pengelolaan air untuk kepentingan rakyat, bukan berorientasi mengejar keuntungan. ”Kita harus berani,” ujarnya.

Pembelian saham operator air bersih oleh Pemprov DKI ini dimungkinkan. Dalam perjanjian kerja sama dengan PT Palyja dan PT Aetra disebutkan, pembelian saham bisa dilakukan setelah 10 tahun berjalan.

”Ketika menginjak 10 tahun, saya sudah mendorong pemerintah membeli saham operator. Namun, saat itu belum berani,” ujar ahli hidrologi dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com