Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecah Kepengurusan, Metromini Sulit Berkembang

Kompas.com - 05/06/2013, 14:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai sejauh ini selama 2013, Kopaja telah menuju arah perbaikan dengan melakukan peremajaan terhadap 77 bus yang layak untuk masyarakat, yaitu dilengkapi AC seperti terdapat di rute Kopaja AC S-13 (Ragunan-Grogol), P-20 (Lebak Bulus-Senen), dan S-602 (Ragunan-Tugu Monas). Bagaimana dengan Metromini?

Ketua Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto mengatakan, adanya perpecahan di dalam kepengurusan Metromini menyebabkan layanan bus tersebut sulit berkembang. Di sisi lain, kepengurusan Kopaja yang baik menyebabkan layanan bus tersebut terus berkembang.

"Kopaja solid, sedangkan Metromini ada tiga pihak yang bersaing (dalam kepengurusan), jadi masing-masing punya konsep sendiri," kata Yoga di sela-sela acara peluncuran Kopaja AC S-602 di Terminal Ragunan pada Rabu (5/6/2013).

Akibat terjadinya perpecahan tersebut, baik ITDP maupun Dishub sulit menggandeng Metromini dalam upaya perancangan konsep peremajaan bus-bus reguler demi mendukung transjakarta dan demi perbaikan layanan bus di Jakarta.

"Baik kami (ITDP) maupun Dishub sudah mau tapi akhirnya bingung, harus nyantol ke kubu (Metromini) yang mana. Masih ada klaim sengketa kepengurusan," ujar Yoga.

Untuk itu, Yoga menyarankan agar Metromini segera berbenah, terutama menyangkut kepengurusan. Hal itu, selain demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, juga memberi keuntungan pada Metromini sendiri.

"Bus Kopaja AC itu keuntungannya dua kali lipat lho dibanding bus reguler," ungkap Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com