Lihat Pencuri Motor, Pemilik Baru Lapor Polisi

DENPASAR, KOMPAS.com - I Komang Parwata alias Kokak (34), seorang pemuda pengangguran di Bali dibekuk polisi karena mencuri sepeda motor milik I Wayan Ardana. Kokak mengaku curi motor lantaran orangtuanya tidak mampu membelikan.

"Pengen punya motor, minta orangtua, orangtua enggak bisa beliin," ujar Kokak saat ditemui di Mapolsek Denpasar Barat, Rabu (5/6/2013).

Sebelumnya, Kokak sempat bekerja sebagai buruh bangunan namun hasilnya tidak cukup untuk membeli sepeda motor. Keinginan mencuri sepeda motor muncul saat melintas di Jalan Gunung Batur Denpasar, Februari silam. Saat itu Kokak melihat sepeda motor korban dalam keadaan tidak terkunci dan kemudian mencurinya.

"Saya dorong (tuntun), saya lepas kabelnya coba-coba saja, sambung-sambung terus nyala," jelasnya.

Dengan usaha coba-coba, Kokak bisa menghidupkan mesin sepeda motor tanpa menggunakan kunci, namun hanya membongkar kabel di dalamnya. Setelah menikmati memiliki sepeda motor hasil curian, pada 1 Juni lalu, korban memergokinya di jalan tak jauh dari tempat tinggal korban.

Saat sepeda motornya hilang, korban tidak melapor namun saat melihat sepeda motornya dibawa tersangka, baru korban lapor polisi.

"Korban lugu sekali, pas hilang enggak tahu harus ngapain, baru pas dia lihat sepeda motornya dibawa orang, dia lapor," ujar Kasi Humas Polsek Denpasar Barat Aiptu Ketut Merta Bujangga.

Tersangka akhirnya dibekuk saat sedang memancing di jembatan di Jalan Kumbakarna, Denpasar, Sabtu (1/6/2013) lalu. Polisi dengan mudah mengenali dan menangkap korban karena ada ciri-ciri tato di dahinya.