Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Lahan Waduk Dibebaskan

Kompas.com - 08/06/2013, 03:37 WIB

KUNINGAN, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus menyosialisasikan secara intensif pembebasan lahan untuk pembangunan waduk di perbatasan kabupaten tersebut. Alasannya, pada akhir tahun ini pembebasan lahan harus sudah diselesaikan sehingga pembangunan konstruksi waduk bisa dimulai pada 2014. Rencana pembangunan dimulai sejak 2011.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dian Rahmat Yanuar, Jumat (7/6), mengatakan, pembebasan lahan semula ditargetkan selesai pada 2012. Namun, dana pembebasan lahan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) belum tersedia. Akibatnya, pembebasan lahan baru bisa dilakukan tahun ini.

”Saat ini, kami hampir selesai menyosialisasikan rencana pembebasan lahan kepada warga. Kami sudah memasuki tahapan penyesuaian harga ganti rugi lahan milik warga yang terkena pembangunan waduk. Targetnya, tahun ini pembebasan lahan selesai dan pada 2014 konstruksi fisik waduk bisa dimulai dibangun,” ujar Dian.

Menurut dia, pembangunan waduk tersebut merupakan bagian dari kerja sama antardaerah di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang meliputi enam kabupaten dan dua kota dengan akronim ”cinta bersama”. Enam kabupaten itu adalah Ciamis, Cirebon, Kuningan, Majalengka di Jawa Barat serta Cilacap dan Brebes di Jawa Tengah. Dua kota tersebut adalah Banjar dan Cirebon di Jawa Barat.

Biaya Rp 225 miliar

Saat perencanaan 2011, pembangunan waduk tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 225 miliar. Waktu itu, biaya pembangunan ditanggung bersama antara pusat dan pemerintah provinsi serta kabupaten terkait. Namun, pada tahun ini pusat sudah menggelontorkan dana Rp 70,5 miliar. Sebesar Rp 20 miliar untuk pembebasan lahan dan sisanya Rp 50 miliar untuk pembangunan tapak bendungan (fondasi awal waduk), supervisi, dan konsultan pembangunan. Selanjutnya, sisa kebutuhan dana pembangunan waduk akan dianggarkan pada 2014, termasuk kontribusi dana dari daerah.

Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda mengatakan, sekalipun waduk dibangun di Kuningan, pemanfaatannya lebih banyak di Brebes. ”Meski demikian, kami tidak rugi karena kami bisa bertukar produk,” ujarnya. (rek)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com