JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta mengaku belum mendapat laporan terkait aksi mogok kerja ratusan pengemudi transjakarta di bawah naungan operator PT Jakarta Express Trans (PT JET). BLU Transjakarta menunggu hasil komunikasi antara pramudi dan manajemen PT JET.
"Kita menunggu apa hasil pembicaraan antara pramudi dan manajemen PT JET. Kami belum mengetahui apa tuntutannya," ujar Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2013) siang.
Akbar mengatakan, jika permasalahan yang dituntut oleh ratusan pramudi terkait tunggakan gaji, menurutnya hal tersebut merupakan urusan PT JET sebagai operator transjakarta yang menaungi para pramudi itu. Ia mengatakan, BLU Transjakarta hanya memenuhi biaya kontrak dengan PT JET berdasarkan biaya per kilometer, yakni sebesar Rp 8.802/km. Akbar memastikan kewajiban BLU itu telah dilunasi.
"Jumlah itu sudah termasuk gaji pramudi, bahan bakar, operasional lah. Jika tak terbayarkan, itu berarti masalah ada di PT JET-nya," ujarnya.
Ratusan pengemudi bus transjakarta dari PT JET itu melakukan aksi mogok kerja, Senin (10/6/2013). Mereka melakukan hal itu karena belum menerima bayaran penambahan upah selama enam bulan sejak Januari 2013.
Manager Operasi PT JET M Hutabarat mengatakan, Unit Pelaksana Teknis Transjakarta belum membayarkan upah tambahan tersebut. Ia menyebutkan, PT JET harus menalangi upah tambahan kepada para pekerja sebesar Rp 200.000 per orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.