Wonogiri, Kompas -
Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini. Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Wonogiri Ajun Komisaris Siti Aminah mengemukakan, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30.
Perampokan terjadi saat pemilik toko, Kasan (40) dan Abdul Kusnan, baru saja membuka toko emas di Pasar Giribelah, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, itu. Saat itu, sekitar pukul 06.30 toko emas Dua Putra Jaya didatangi empat orang yang berboncengan mengendarai dua sepeda motor.
Seorang pelaku menodongkan senjata api kepada Kasan dan pelaku lain menguras perhiasan emas di etalase toko. Sebanyak lebih kurang 1 kilogram perhiasan emas digasak kawanan perampok tersebut. Jenis senjata api yang digunakan pelaku belum bisa dipastikan.
Siti menambahkan, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa itu karena tembakan senjata tidak diarahkan kepada kedua korban. Setelah membawa emas, keempat pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Pacitan, Jawa Timur. ”Saat ini, tim kepolisian melakukan upaya pengejaran terhadap para pelaku,” katanya.
Perampokan ini tergolong nekat karena saat itu kondisi Pasar Giribelah sedang ramai. Lokasi pasar juga berdekatan dengan Terminal Giribelah. Meski demikian, warga di sekitar lokasi tidak berani mencegah kawanan perampok itu melarikan diri setelah mendengar bunyi senjata api. Situasi pasar sedang ramai karena hari pasaran.
Terkait kemungkinan aksi perampokan tersebut berhubungan dengan terorisme, Siti mengemukakan, hal itu belum diketahui. Peristiwa tersebut kini masih dalam penyelidikan. Kepolisian masih mengumpulkan keterangan korban dan saksi-saksi serta bukti-bukti dari tempat kejadian perkara.
Menurut Siti, Kecamatan Giritontro selama ini termasuk wilayah aman. Sebelumnya tidak pernah terjadi kasus perampokan emas di Giritontro. Giritontro terletak sekitar 50 kilometer arah selatan kota Wonogiri.