Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2013, 02:51 WIB
EditorPalupi Annisa Auliani

JAKARTA, KOMPAS.com — Selasa (11/6/2013) malam, ada yang berbeda dengan pakaian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia mengenakan baju koko dan sebuah sarung diselempangkannya di leher. Ya, dia berpakaian laiknya orang Betawi.

Omong punya omong, ternyata Jokowi baru saja usai memantau wilayah, seperti yang biasa dia kerjakan. "Tadi saya habis keliling seperti ini. Sore tadi saya ke sini. Terus ke Pasar Baru, Gambir. Kalau pakai begini (sambil menunjukkan sarungnya) berarti urusan Betawi. Pulang ini nanti masih ada rapat kecil," ujar di Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat.

Betul, saat dijumpai malam itu, Jokowi berada di kediaman almarhum Taufiq Kiemas. Kehadirannya di rumah mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu adalah untuk mengikuti kegiatan tahlilan.

"Obat kuat"

Banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya "obat kuat" Jokowi, dengan segala kesibukan superpadat yang itu pun tak pernah digarap dengan duduk diam di kantor. Malam itu, dia pun buka rahasia.

Jokowi menceritakan kekuatan tubuhnya tidak ditopang vitamin maupun suplemen. Dia mengaku lebih percaya pada jamu temulawak dipadukan dengan kemampuan tidur 10-15 menit setiap kali merasa capek.

"Saya paling enggak suka vitamin dan suplemen. Capek ya tidur," tegas Jokowi. Kepada para wartawan dia pun mengaku sebagai orang yang gampang tidur. "Di mobil tidur 10 sampai 15 menit. Saya orangnya gampang tidur. Di kantor begitu kecapekan saya kunci kamar tidur sebentar 15 menit," papar dia.

Gitar bas

Dalam obrolan ringan malam itu, Jokowi pun tak menampik masih "kepikiran" dengan gitar bas bertanda tangan personel Metallica. Gitar itu dianggap Komisi Pemberantas Korupsi sebagai gratifikasi.

Pada Selasa (11/6/2013), KPK membuka pelelangan barang-barang yang dianggap sebagai gratifikasi. Lelang digelar oleh jajaran Kementerian Keuangan. Tak sungkan, Jokowi pun mengaku "mengintip" barang-barang yang dilelang saat itu.

"Tadi saya melihat enggak ada. Kalau dilelang saya mau mengintip. Kalau murah saya ambil," ujar Jokowi. Dia pun menyebutkan nominal Rp 900 ribu seperti yang didengarnya sebagai harga gitar itu ketika dibeli. "(Tapi) jangan-jangan ada yang sudah kejar jutaan dan miliaran. Kalau segitu saya enggak mau," tegas dia. (Yogi Gustaman/Willy Widianto)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com