Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Batik Betawi Minta Perhatian Jokowi

Kompas.com - 12/06/2013, 21:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Keluarga Batik Betawi (KBB) bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Rabu (12/6/2013) siang. Dalam pertemuan itu, KBB meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian kepada aktivitas para perajin batik Betawi.

Ketua KBB Shanda Candradini mengatakan, dalam pertemuan selama kurang lebih 30 menit itu, ia meminta dua hal kepada Gubernur. KBB meminta agar Pemprov DKI menyediakan tempat untuk pusat aktivitas para perajin batik Betawi. KBB juga meminta Pemprov DKI membantu membentuk sebuah induk koperasi untuk menopang kelancaran ekonomi aktivitas produksi batik Betawi.

"Kami minta itu. Workshop itu seperti bengkel, terpusat di sana semua, mulai proses membuat batik hingga penjualannya," ujar Shanda kepada wartawan Balaikota seusai pertemuan tersebut.

Shanda mengatakan, KBB telah memiliki beberapa alternatif tempat yang bisa dijadikan workshop para perajin batik Betawi, antara lain di Jakarta Utara. Oleh sebab itu, para perajin batik Betawi memerlukan sokongan dari Pemprov Jakarta.

Shanda menjelaskan, KBB yang baru berdiri satu tahun itu terdiri atas 10 orang perajin batik Betawi, masing-masing pengusaha batik itu telah memiliki karyawan. Namun, keberadaan para perajin terpencar-pencar. Hal ini menyebabkan tidak adanya kesatupaduan langkah di antara para perajin itu dan hasil produksi tersebut dijual masing-masing.

"Dari hulu bisnisnya pun jadinya kita mengalami kesulitan. Mungkin karena belum adanya koperasi itu tadi, ya. Selama ini kita ambil bahan cuma dari Pekalongan, perajin yang lama," ujarnya.

Menurut Shanda, prospek industri batik Betawi sangat terbuka lebar. Hal itu dilihat dari apresiasi positif dari masyarakat internasional, khususnya pada saat pameran di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, ia berharap agar Pemprov DKI memberikan perhatian lebih kepada para perajin batik Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com