Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kalau Calon Kepala Puskesmas Kompeten, Tidak Perlu Lelang

Kompas.com - 13/06/2013, 14:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi peluang kemungkinan pemilihan kepala puskesmas tanpa melalui seleksi terbuka. Hal itu memungkinkan jika mendapat calon yang kompeten.

"Sore ini saya mau rapatkan rumus seleksi promosi terbuka kepala puskesmas seperti apa. Kalau bisa dapat calon kepala puskesmas yang kompeten, mungkin tidak perlu pakai seleksi terbuka lagi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Yang terpenting, menurut Basuki, kepala puskesmas harus seorang dokter atau berlatar belakang sarjana kesehatan masyarakat yang dapat menunjang fasilitas kesehatan Ibu Kota, yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS). Apabila sebelumnya ia mengatakan kalau seleksi terbuka kepala puskesmas ini serupa dengan pelaksanaan seleksi terbuka lurah camat, kini mantan Bupati Belitung Timur itu mengklarifikasinya.

"Kita tentukan saja kriterianya seperti apa. Jadi, tinggal kasih saja posisi, beda dengan pas seleksi camat atau lurah kemarin," kata Basuki.

Rencananya, seleksi promosi terbuka itu akan dilaksanakan seusai pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Basuki pun mengaku telah memasukkan program tersebut ke dalam penyusunan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) di APBD-P DKI 2013.

Pembahasan APBD-P biasanya dimulai pada Juni atau Juli untuk kemudian disahkan sekitar bulan Agustus atau September. Sebelumnya, Basuki menilai pelayanan puskesmas di DKI masih kurang maksimal. Terlebih, Pemprov DKI tengah menggulirkan program KJS yang harus direspons positif oleh tenaga medis maupun pejabat puskesmas di DKI.

Ahok, sapaan akrab Basuki, menginginkan adanya perbaikan dalam sistem pelayanan di puskesmas, misalnya antrean pasien yang tidak terlalu lama dan penanganan medis yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com