Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pelayanan Publik Buruk, Jokowi Tak Berhasil

Kompas.com - 13/06/2013, 15:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diminta bisa menyelesaikan pelayanan publik di Jakarta, seperti puskesmas. Jika pelayanan publik di Jakarta masih buruk, Jokowi dianggap sebagai gubernur yang tidak menjalankan pemerintahannya dengan baik.

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Ida Mahmudah, pelayanan kesehatan di Jakarta saat ini masih buruk. Padahal, puskesmas merupakan salah satu fasilitas publik yang menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat.

"Pelayanan publik yang ada saat ini masih sangat buruk. Jadi, saya rasa, seleksi kepala puskesmas cukup efektif untuk mengubah karakter pemimpin di tingkatannya," kata politisi PDI Perjuangan itu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Dia pun menyebut seleksi dan promosi kepala puskesmas dianggap sebagai program yang tepat. Oleh karena itu, ia berharap melalui seleksi terbuka kepala puskesmas tersebut mendapatkan pemimpin yang benar-benar dapat memahami permasalahan dan mau melayani masyarakat.

Ia tak memungkiri, saat ini, pimpinan puskesmas masih ada yang bermalas-malasan dan bersikap tidak tegas. "Kalau di wilayah masih dengan karakter pemimpin yang seperti dulu, saya selalu mengkritik. Kalau sekarang pelayanan publik tidak bagus, berarti Pak Gubernur (Jokowi) tidak berhasil menjalankan pemerintahannya," tegas politisi PDI-P tersebut.

Ida mengaku kerap memerintahkan stafnya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada instansi pelayanan publik, baik di kelurahan, kecamatan, maupun puskesmas. Dari sidak ke lapangan itu, kata dia, hasilnya cukup mengecewakan.

"Dulu saya sering mengingatkan Pak Foke akan pelayanan itu. Tetapi, itu sering tidak mendapat respons cepat. Saya harap, Pak Jokowi bisa memperbaiki pelayanan publik Jakarta," harap Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com