Sengaja Masuk Yayasan "Babysitter" untuk Merampok

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diimbau agar waspada dalam memilih babysitter. Saat ini, banyak pelaku kejahatan yang masuk yayasan menjadi babysitter untuk memudahkan aksi mereka.

Hal ini merupakan pelajaran dari tertangkapnya dua babysitter, yaitu SK (29) dan N (52), yang menjadi otak perampokan di rumah majikannya di Lebak Bulus, Cilancak, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/6/2013).

"Mereka ini berasal dari suatu yayasan dan baru kerja dua bulan. Sengaja masuk yayasan untuk mencari mangsa," kata Kepala Polsek Metro Cilandak Komisaris Sungkono di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).

Mengenai nama yayasan dan dugaan keterlibatan yayasan, Sungkono mengatakan masih dalam tahap penyelidikan. "Berdasarkan pengakuan mereka, mereka baru melakukan perbuatan ini sekali," ungkap Sungkono.

Untuk diketahui, kasus perampokan yang dilakukan oleh SK dan N terjadi pada Kamis (6/6/2013). Untuk melancarkan aksinya, SK dan N meminta bantuan rekan-rekannya, yaitu K (31), SM (30), Y(28), dan I (35).

SK dan N beserta rekan-rekannya melakukan perampokan di rumah majikannya pada siang hari, saat rumah sedang sepi. Saat kejadian, hanya ada seorang pembantu rumah tangga, yaitu SN (60), yang disekap oleh para tersangka.

Dari aksinya, mereka menggasak 8 handphone berbagai merek, perhiasan emas dan perak, uang tunai Rp 500.000, dan 40 jam tangan dari berbagai merek. Total nilai materi semua barang yang dicuri berjumlah Rp 300 juta.