JAKARTA, KOMPAS.com - Surat imbauan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo soal penggunaan tas daur ulang di pusat perbelanjaan dinilai akan memberatkan produsen plastik. Namun, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatkan, program tersebut harus disikapi positif oleh para produsen plastik.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan inovasi yaitu memproduksi tas daur ulang ramah lingkungan. Sarman yakin, alih produksi itu menguntungkan.
"Memang harus ada inovasi dari industri plastik. Mungkin mereka bisa melakukan alih produksi membuat tas-tas daur ulang," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2013) kemarin.
Sarman melanjutkan, industri plastik di Jakarta tergolong industri besar. Hal tersebut dilihat dari jumlah produk yang dihasilkan dan distribusinya. Namun, hal itu bukannya berarti tidak bisa diubah. Sosialisasi yang tepat Pemprov DKI Jakarta, kata Sarman, dapat menyelesaikan masalah itu.
"Mungkin ke depan, sosialisasinya bukan hanya ke pusat-pusat perbelanjaan, tapi mungkin juga ke pabrik-pabrik pembuat plastik, gimana supaya mereka ganti produksi," lanjut Sarman. Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan surat edaran Nomor 6 Tahun 2013 tentang pelarangan penggunaan plastik dan imbauan menggunakan kantung daur ulang kepada pengelola pusat perbelanjaan di Jakarta pada 3 Juni 2013 lalu. Surat edaran itu merupakan uji coba yang berjalan hingga sebulan. Meski kebijakan itu ditanggapi positif, pengelola pusat perbelanjaan menyarankan agar kebijakan yang sama juga diterapkan di pasar tradisional. Mereka menganggap pasar tradisional adalah penyumbang sampah plastik yang cukup besar. (C18-11)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.