Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin DKI: Produsen Plastik Bisa Alih Produksi

Kompas.com - 15/06/2013, 11:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat imbauan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo soal penggunaan tas daur ulang di pusat perbelanjaan dinilai akan memberatkan produsen plastik. Namun, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatkan, program tersebut harus disikapi positif oleh para produsen plastik.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan inovasi yaitu memproduksi tas daur ulang ramah lingkungan. Sarman yakin, alih produksi itu menguntungkan.

"Memang harus ada inovasi dari industri plastik. Mungkin mereka bisa melakukan alih produksi membuat tas-tas daur ulang," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2013) kemarin.

Sarman melanjutkan, industri plastik di Jakarta tergolong industri besar. Hal tersebut dilihat dari jumlah produk yang dihasilkan dan distribusinya. Namun, hal itu bukannya berarti tidak bisa diubah. Sosialisasi yang tepat Pemprov DKI Jakarta, kata Sarman, dapat menyelesaikan masalah itu.

"Mungkin ke depan, sosialisasinya bukan hanya ke pusat-pusat perbelanjaan, tapi mungkin juga ke pabrik-pabrik pembuat plastik, gimana supaya mereka ganti produksi," lanjut Sarman. Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan surat edaran Nomor 6 Tahun 2013 tentang pelarangan penggunaan plastik dan imbauan menggunakan kantung daur ulang kepada pengelola pusat perbelanjaan di Jakarta pada 3 Juni 2013 lalu. Surat edaran itu merupakan uji coba yang berjalan hingga sebulan. Meski kebijakan itu ditanggapi positif, pengelola pusat perbelanjaan menyarankan agar kebijakan yang sama juga diterapkan di pasar tradisional. Mereka menganggap pasar tradisional adalah penyumbang sampah plastik yang cukup besar. (C18-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com