Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Akan Larang Penjualan Sirip Hiu di Restoran

Kompas.com - 15/06/2013, 20:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditunjuk sebagai Duta Kampanye #SOSharks (Save Our Sharks) oleh World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Basuki mengimbau pengusaha restoran di Jakarta untuk berhenti memperdagangkan ikan hiu serta produk-produk turunannya.

"Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan peraturan daerah, yang merupakan turunan dari peraturan menteri, yang meminta restoran atau rumah makan di Jakarta untuk berhenti menyajikan atau memperdagangkan produk-produk hiu serta turunannya," kata Basuki dalam keterangan pers WWF yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/6/2013).

Dengan mendukung kampanye antikonsumsi dan perdagangan hiu, Jakarta bergabung dengan kota-kota lain di dunia yang sudah secara resmi mendukung perlindungan hiu. Hal serupa telah dilakukan oleh Pemerintah China, yang melarang hidangan sup sirip ikan hiu di acara kenegaraan. Australia juga melarang shark finning atau praktik pengambilan sirip hiu dengan cara kejam.

Dalam catatan WWF, setidaknya 8.000 ton sirip hiu kering diperdagangkan secara global setiap tahun. Hal ini dapat mengancam keberadaan spesies hiu yang populasinya terancam punah dan lambat bereproduksi tersebut. Data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB pada 2010 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia.

Kampanye #SOSharks oleh WWF Indonesia mengajak masyarakat menghentikan konsumsi dan penjualan produk-produk hiu, baik di restoran, hotel, toko swalayan, maupun toko online. WWF juga mendesak dihentikannya promosi kuliner hiu di media massa. Kampanye ini telah diluncurkan sejak satu bulan lalu. Kampanye #SOSharks menggalang dukungan publik melalui petisi online di www.change.org/sosharks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com