”Sukses ini kerja bersama. Penyanyi, penari, penyelenggara acara sama-sama berkontribusi. Format promosi wisata yang ideal seharusnya seperti ini, ada forum bisnis dilengkapi dengan pertunjukan seni,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Arie Budiman, Sabtu (15/6), seperti dilaporkan wartawan Kompas,
Format acara seperti ini akan dikembangkan di pasar-pasar potensial lainnya, seperti China, Asia Timur, dan Timur Tengah. Promosi seperti ini, kata Arie, perlu lebih gencar. Perlu kreativitas di tengah keterbatasan anggaran promosi.
Anggota Komisi B (Bidang Ekonomi) DPRD DKI Jakarta, Detian Coriza, menyampaikan selamat kepada semua pihak yang terlibat. Dia menilai, Enjoy Jakarta 2013 di Kuala Lumpur berhasil menarik perhatian warga setempat.
”Soal dana promosi wisata yang belum banyak, kami
Enjoy Jakarta 2013 yang berlangsung di Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur, mampu memikat penonton hingga akhir pertunjukan. Enjoy Jakarta berlangsung cair dan interaktif. Penyanyi, penari, pemandu acara, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhasil membuat semua yang hadir terkesan.
Selain penyanyi Indonesia dan Malaysia, kesan paling menonjol dari pertunjukan itu adalah tata panggung dan tarian budaya Nusantara. Sejumlah unsur budaya, termasuk Betawi, ditampilkan dalam kemasan menarik.
Sebagian besar lagu yang dibawakan dalam pertunjukan itu sangat populer di telinga penonton. Penonton bernyanyi bersama, sebagian berdiri sambil melambaikan tangan. Peristiwa seperti ini terlihat saat Pasha Ungu, Rossa, dan Amy Search menyanyikan lagu andalan mereka.
Keakraban semakin lengkap saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tiba-tiba turun dari panggung VIP, bergabung dengan penonton duduk di tribune. Desak-desakan tidak terhindarkan. Mereka berebut meminta berfoto bersama dan bersalaman serta merangkul Gubernur.
Jokowi yang berkemeja putih tertawa dan melayani mereka yang ingin dekat dengannya. Saat Jokowi kembali ke tribune VIP, sejumlah penonton masih mendatangi dan meminta berfoto berdampingan dengannya. Suasana cair tidak lepas dari cara Jokowi membuka acara melalui pantun.
”Jika ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Jika ada umur panjang, boleh ke Jakarta, tidak nyambung,” katanya sambil tertawa.
Tidak kalah kreatif, pemandu acara Sarah Sechan dan Hedi Yunus menguji pengetahuan penonton tentang Jakarta. Mereka melempar sejumlah pertanyaan kepada penonton. ”Siapa yang tahu tempat membeli barang-barang elektronik di Jakarta,” tanya Sarah. Pertanyaan ini langsung dijawab warga Malaysia bernama Firdaus. ”Glodok,” kata Firdaus, pemuda Malaysia yang kemudian menerima bingkisan.
”Saya bangga bisa tampil di acara ini. Sampai jumpa di Jakarta,” kata Rossa kepada penonton.