JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) masih akan berlangsung hingga Juli mendatang. Warga Jakarta yang belum ke sana masih bisa berkunjung. Namun, perlu dana khusus untuk piknik ke tempat tersebut. Yuk, berhitung....
Saat tiba di arena PRJ Kemayoran, pengunjung yang membawa kendaraan harus membayar uang parkir Rp 10.000 untuk sepeda motor, Rp 20.000 untuk mobil.
Untuk masuk ke areal stan-stan di PRJ, pengunjung masih harus mengantre di loket untuk membeli tiket masuk. Jika hari biasa (bukan hari libur), per orang wajib membayar Rp 25.000. Sementara saat akhir pekan dan hari libur tanggal merah, tiket dihargai Rp 30.000 per orang.
Setelah mendapatkan tiket, barulah pengunjung resmi masuk ke area puluhan hektar JI Expo Kemayoran. Sales promotion girl (SPG) dan sales promotion boy (SPB) yang berdandan rapi dan wangi menyambut pengunjung dengan senyum manis. Tentu saja sambil menjajakan barang dagangan mereka.
Ada beberapa produk pula yang telah bekerja sama dengan PT Jakarta International Expo (PT JI Expo) sebagai penyelenggara untuk memberikan potongan diskon di tiket masuk yang telah dibeli. Selain ribuan stan yang tersedia, terdapat pula wahana permainan anak.
Di salah satu sudut di dekat Gambir Expo dan panggung utama, halaman PRJ Kemayoran diubah bak pasar malam atau Sekaten. Berbagai macam permainan hiburan tersedia untuk memuaskan hati anak-anak. Setidaknya, lebih kurang 12 permainan tersedia di sana, seperti komidi putar, bianglala, kora-kora, bom-bom car, perahu, dan kuda-kudaan.
Bagi keluarga yang membawa anak-anak, tentu saja tidak sah kalau tidak bermain di area permainan tersebut. Untuk dapat menikmatinya, orangtua harus merogoh kocek "makin dalam" lagi. Untuk satu wahana permainan, tiketnya mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000.
Untuk tahun ini, PT JI Expo juga menyediakan wahana baru, yaitu Korean Lantern Park. Untuk dapat menikmati keindahan lentera dan berfoto di dalam arena tersebut, pengunjung harus membayar Rp 15.000 pada hari biasa dan Rp 20.000 pada akhir pekan. Pengunjung dapat berkeliling dan berfoto di setiap area yang dipenuhi dengan lentera khas Korea tersebut.
Tak jauh dari Korean Lantern Park, sayup-sayup terdengar jeritan wanita dan bantingan beberapa barang pecah belah. Ternyata, suara itu datang dari rumah hantu atau arena misteri kerajaan hantu. Berbeda dengan Korea Lantern Park yang didominasi oleh anak kecil, rumah hantu ini mayoritas diminati oleh para remaja.
Sejak di pintu masuk, nuansa seram sudah terasa. Pintu masuk rumah hantu tersebut dijaga oleh seorang laki-laki yang mukanya tertutup oleh jubah berwarna coklat dan misterius.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan