MALANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Malang, Jawa Timur, Senin (17/6/2103). Dalam aksinya, mereka membawa poster bergambar Eyang Subur dan pesepakbola, striker tim nasional Italia, Mario Balotelli.
Poster bergambar Eyang Subur itu bertuliskan "Jika harga BBM naik, mau dikasih makan apa istri saya". Sementara isi poster Balotelli, "Harga BBM naik, malah orang miskin naik".
"Kita menampilkan poster Eyang Subur dan Balotelli hanya sebagai aktor tambah," jelas koordinator aksi dari BEM Universitas Brawijaya Malang, Reza Pahlevi kepada Kompas.com ditemui di sela-sela aksi, Senin.
Menurut Reza, semua rakyat sudah tahu bahwa Presiden SBY berbohong kepada rakyat. Pun orang luar Indonesia juga, menurutnya, akan menilai demikian.
"Karena jika dibilang APBN itu bocor, bukan digunakan untuk rakyat, tetapi untuk kebutuhan pejabat negara sendiri," tegas Reza.
Karenanya, tegas Reza, jika pemerintah beralasan bahwa kenaikan harga BBM disebabkan APBN jebol demi subsidi rakyat sangat tidak masuk akal.
"Sebanyak 66 persen uang negara itu kemana? Seharusnya itu yang ditelusuri. APBN memang jebol tapi sebanyak Rp 350 triliun itu untuk belanja negara. Sementara untuk subsidi rakyat, itu hanya Rp 199 triliun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.