Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Gas Air Mata Menempel di Pelipis Wartawan "Trans 7"

Kompas.com - 17/06/2013, 13:40 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Peluru gas air mata menempel di pelipis kanan Nugroho Anton, kontributor Trans 7 di Jambi, setelah aparat mengeluarkan tembakan untuk meredam aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (17/6/2013).

Akibat tembakan itu, Anton langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher dan menjalani operasi selama hampir satu jam. Operasi yang dipimpin dr Kuswayan itu baru berakhir sekitar pukul 13.10 WIB.

Tim dokter menyerahkan peluru gas air mata tersebut kepada wartawan yang menunggui proses operasi Anton sekitar pukul 13.15. "Ini menjadi barang bukti yang kuat bahwa aparat telah mengeluarkan tembakan," ujar Nanang, salah seorang wartawan.

Di Gedung DPRD Provinsi Jambi, polisi berkeras bahwa yang mengenai pelipis Anton hanyalah pecahan bambu.

Penembakan tersebut telah mengundang kemarahan mahasiswa yang saat itu sedang menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.

Adapun aksi sejak Senin pagi ini berlangsung di sejumlah titik, antara lain Simpang Bank Indonesia, gedung DPRD, dan kantor Gubernur Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com