Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Bawah Tanah Monas untuk Parkir dan Terintegrasi MRT

Kompas.com - 17/06/2013, 14:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi pelaksanaan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 pada akhir pekan lalu. Salah satu hal yang akan dievaluasi adalah penyediaan lokasi parkir di bawah tanah Monumen Nasional (Monas).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, evaluasi secara menyeluruh itu perlu dilakukan karena PPKD ini akan menjadi cikal bakal penyelenggaraan pesta rakyat Jakarta mulai tahun depan. Pemprov DKI merencanakan untuk menggelar pesta rakyat itu di kawasan Monas. Pada penyenggaraan PPKD selama dua hari kemarin, kawasan itu tak dapat menampung jumlah kendaraan pengunjung sehingga parkir kendaraan pun meluas hingga gedung Balaikota Jakarta. Parkir liar di sekitar Monas juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

"Semua enggak menyangka akan datang orang sebegitu banyaknya (di PPKD kemarin). Makanya, kenapa Pak Gubernur mau studi bikin ruang parkir bawah tanah yang menyambung ke Stasiun Gambir," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (17/6/2013).

Basuki menjamin pembangunan parkir bawah tanah di Monas tidak akan merusak bangunan museum dan diorama yang sudah ada di Monas. Bagian bawah tanah Monas yang akan dibangun oleh Pemprov DKI, kata Basuki, terletak di dekat Stasiun Gambir.

Saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta sedang menggarap detail engineering design (DED) terkait studi tanah tersebut. Ruang bawah tanah itu juga akan terintegrasi dengan transportasi massal, seperti mass rapid transit (MRT).

"Makanya mesti ada studinya, tapi pasti terintegrasi MRT dan segala macam karena memang itu konsepnya," kata Basuki.

Basuki menyampaikan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan agar setiap bulan ada kegiatan rutin di Monas. Namun, semua rencana itu harus dievaluasi lebih lanjut, misalnya terkait dampak yang ditimbulkan pada situasi lalu lintas.

Menurut Basuki, seharusnya yang mengelola PPKD adalah panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta, bukan Dinas Perindustrian dan Energi. Hal itu dikarenakan PPKD digelar menjelang HUT Jakarta.

Pada tahun-tahun sebelumnya, PPKD diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, dan memamerkan segala produk kerajinan tangan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com