Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Harga BBM Naik, Kepung Pintu DPR"

Kompas.com - 17/06/2013, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR Jakarta mengancam akan menutup semua pintu keluar gedung rakyat itu. Hal itu akan dilakukan jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi benar-benar dinaikkan dalam rapat paripurna MPR/DPR.

Said Aqil, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam orasinya mengatakan, buruh dan sebagian besar masyarakat menolak rencana kenaikan harga BBM. Said mengancam akan menutup sejumlah jalan dan melakukan mogok nasional jika harga BBM dipastikan akan naik.

"Jika anggota DPR menaikkan harga BBM, kepung pintu depan dan belakang gedung DPR dan jangan biarkan mereka keluar dari gedung parlemen ini!" teriak Said yang disambut teriakan dukungan dari massa buruh, Senin (17/6/2013).

Selain itu, tambah Said, buruh siap melakukan mogok nasional jika harga BBM benar-benar naik. "Kami juga akan melakukan mogok nasional. Buruh siap mogok nasional untuk menolak kenaikan BBM," kata Said.

Selain itu, sejumlah mahasiswa yang berdemontrasi meneriakkan yel-yel yang menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah pengkhianat rakyat karena mendukung kenaikan harga BBM, yang dipastikan menyengsarakan rakyat.

Sementara itu, kondisi di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gedung DPR RI, tidak dapat dilalui kendaraan. Kendaraan dari arah Cawang harus berbelok ke arah JCC Senayan, Jakarta Pusat.

Kepala Bagian Bina Operasi Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi menutup akses pintu keluar tol dalam kota, tepatnya pintu tol keluar Polda dan Senayan.

"Arus lalu lintas yang akan melewati depan DPR dialihkan untuk masuk tol dalam kota atau menuju JCC Senayan," kata Budiyanto, Senin (17/6/2013).

Untuk arah sebaliknya, terpantau lancar. Tidak ada kemacetan dari arah Slipi ke Cawang. Adapun arus lalu lintas di tol dalam kota lancar di kedua arahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com