Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mahasiswi yang Diperkosa, Polisi Tunggu Visum

Kompas.com - 17/06/2013, 16:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - FRA (23 tahun), mahasiswi asal Bandung yang mengaku dirampok, disekap, dan diperkosa oleh pria berinisial RK di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (13/6/2013), menjalani visum atas permintaan polisi.

Visum dilakukan untuk melihat apakah FRA mengalami kekerasan seksual seperti pengakuannya atau tidak, karena setelah melihat rekaman Circuit Closed Television (CCTV) Hotel Harris, polisi menilai FRA dan tersangka RK terlihat akrab. Sebagai catatan, ketika melapor pada Jumat (14/6/2013), FRA mengaku baru kenal dengan RK.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, hasil visum akan dikonfrontasi dengan laporan FRA. Ia juga mengatakan, hasil visum itu juga akan dipakai untuk menyelidiki apakah FRA diikat atau tidak, seperti dalam laporannya.

"Kami masih tunggu hasilnya. Visum dilakukan menyeluruh," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/6/2013).

"Kami masih pelajari lagi rekaman CCTV-nya. Sebab di rekaman CCTV, korban dan pelaku terlihat akrab saat masuk kamar. Padahal korban mengaku baru kenal," kata Rikwanto.

"Dari semua data dan keterangan yang didapat, semuanya masih (dianalisis). Semua ini masih tanda tanya besar," kata Rikwanto.

Mengenai RK, Rikwanto menjelaskan bahwa RK masih buron dan polisi membentuk tim gabungan berisi penyidik dari Polres Jakarta Utara, Polsek Kelapa Gading, dan Polda Metro Jaya untuk mencarinya. Pencarian, kata Rikwanto, dilakukan ke sejumlah kota, antara lain Bandung, Serang, dan Bogor.

"Kami kejar terlapor, ke sejumlah wilayah diantaranya Bandung, Serang dan Bogor," tutur Rikwanto.

Dalam laporannya kepada polisi, FRA juga mengatakan bahwa seorang rekannya, ANG, juga dirampok oleh RK. Mengenai hal tersebut, Rikwanto mengatakan sudah mendapatkan keterangan dari ANG, tetapi menilai laporan itu tidak signifikan untuk dijadikan bahan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com