Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Demonstrasi Anarkistis, Polisi Tahan Sejumlah Mahasiswa

Kompas.com - 17/06/2013, 22:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, pihaknya menahan sejumlah mahasiswa yang diduga berlaku anarkistis ketika melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung MPR/DPR RI, Senin (17/6/2013).

"Ada beberapa yang diamankan, namun perannya masih dilakukan pemeriksaan," kata Putut seusai pembubaran demonstrasi, di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Menurut Putut, pihaknya telah berusaha memberikan kelonggaran kepada para demonstran dengan membiarkan mereka melakukan aksinya meski waktu demonstrasi telah habis dan memberikan waktu kepada para demonstran dari kelompok buruh untuk bershalawat.

Namun, lanjut Putut, demonstrasi damai itu dirusak oleh aksi sejumlah mahasiswa yang melemparkan kembang api ke arah polisi. Menurutnya, kembang api itulah yang membuat polisi bertindak tegas.

"Tadi kita sudah berikan toleransi, kita zikir bersama, kita ikut duduk bersama. Tapi kemudian terlempar kembang api ke arah anggota yang membahayakan," ujar Putut.

Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM dilakukan sejumlah kelompok buruh dan mahasiswa sejak Senin (17/6/2013) pagi. Ketika waktu demonstrasi habis, yaitu pada pukul 18.00 WIB, polisi meminta para demonstran membubarkan diri.

Karena para demonstran bergeming, polisi memaksa para demonstran bubar pada sekitar pukul 20.00 WIB. Setelahnya, ada sejumlah mahasiswa melanjutkan aksi demonstrasi, yang akhirnya dibubarkan polisi dengan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com