Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangku Taman Bukan untuk Pangkalan Ojek

Kompas.com - 18/06/2013, 16:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Widyo Dwiyono menjelaskan, 340 buah bangku taman yang akan dipasang di kawasan Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan kawasan Jalan Medan Merdeka merupakan tempat istirahat untuk masyarakat. Widyo pun meminta masyarakat ikut aktif memelihara kursi-kursi taman itu.

"Bukan untuk tukang ojek ya, ini untuk (ruang publik). Tukang ojek kalau nempatin itu salah, karena buka jalur motor," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Selasa (18/6/2013).

Menurut Widyo, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Mengenai lokasi-lokasi yang akan dipasangi kursi taman adalah sejumlah titik di kawasan Jalan Sudirman, ruas Kebayoran Baru, Jalan Thamrin, Tanah Abang, dan Kawasan Monumen Nasional (Monas).

"(Jarak antara bangku taman) setiap 30 meter, tapi kita lihat situasi jalannya juga, jangan sampai menghalangi jalan orang. Titiknya sudah ditentukan," lanjutnya.

Pengadaan bangku taman itu, lanjut Widyo, merupakan inisiatif Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi ingin kawasan pejalan kaki di Ibu Kota memiliki street furniture.

Widyo juga menjelaskan, kursi taman juga akan dipasang di sejumlah tempat lain, misalnya kawasan pejalan kaki di Jalan Kebon Sirih (Jakarta Pusat), Cikini (Jakarta Pusat), Jalan Pramuka (Jakarta Timur), dan Jalan Gajah Mada (Jakarta Barat).

Diberitakan sebelumnya, Jokowi berencana memasang bangku taman sebanyak 340 unit, untuk dipasang di kawasan Jalan Sudirman (Jakarta Selatan) hingga Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sebanyak 70 kursi taman sudah tiba dari Solo pada Senin (17/6/2013) dan akan dipasang di titik-titik yang sudah ditentukan pada Selasa (18/6/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com