JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah tempat untuk pembuangan sampah sementara (TPS) di Jakarta masih rendah bila dibandingkan daerah lain. Oleh karena itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mendesak camat dan lurah menyediakan lahan kosong sebagai TPS di wilayah masing-masing.
"Kita minta camat dan lurah mengupayakan itulah," ujar Unu di Balaikota, Rabu (15/6/2013).
Kondisi yang terjadi saat ini, lanjut Unu, Jakarta kalah dengan kota seperti Pati, Jawa Tengah. Di Pati, satu kelurahan memiliki tiga lahan tempat pembuangan sampah, sementara Jakarta tidak. Bahkan, ada yang menumpang di kelurahan lain.
"Di Pati, 47 ton ada tiga TPS. Di Jakarta satu kecamatan ada 150 ton, tapi tiga TPS juga, akhirnya sampah itu berceceran," ujarnya.
Menurutnya, Pemprov DKI dan masyarakat akan memiliki keuntungan jika tiap kelurahan atau kecamatan memiliki tempat pembuangan sampah masing-masing. Salah satunya warga bisa dapat tambahan ekonomi melalui pemilahan sampah.
"Kalau masalah bau, kan nanti ada teknologi penyemprotan agar tidak bau dan bakterinya membusuk. Itu sudah mulai dijalankan," ujarnya.
Unu mengakui kesulitan mencari lahan yang akan dihadapi para lurah dan camat karena terbentur soal biaya. Oleh sebab itu, dia menargetkannya setiap kelurahan dan kecamatan memiliki TPS yang memadai hingga dua tahun mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.