Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Hewan di Ragunan Sengaja Ditutupi-tutupi?

Kompas.com - 20/06/2013, 06:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kematian sejumlah satwa langka di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) diduga sengaja ditutup-tutupi oleh pihak pengelola. Disinyalir, hewan yang mati dikuburkan pada tengah malam.

Informasi soal kematian dan penguburan hewan peliharaan TMR pada tengah malam diungkapkan oleh Budi, salah seorang pedagang yang berjualan di kawasan TMR. "Sebagian binatang ini dikuburnya di dalam areal kandangnya masing-masing. Kalau yang kecil dibakar di tempat pembakaran sampah di sebelah," kata dia, saat ditemui di sekitar TMR, Rabu (19/6/2013).

Menurut Budi, satwa langka yang pernah dilihatnya mati dan dikubur di tengah malam adalah jerapah dan kuda nil. Hal itu terjadi pada akhir Mei 2013. Budi mengungkapkan, pihak pengelola sempat memberikan peringatan kepada pedagang untuk tutup mulut. Hal itu dilakukan tentu saja agar kematian satwa di Ragunan tidak tersebar. "Kami dilarang bercerita banyak dengan para pengunjung. Bisa jadi mereka malu kalau hewan-hewan itu mati karena kelaparan dan kurang gizi, mungkin ya," ujar Budi.

Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi soal kabar terbaru ini. Sebelumnya, Jumat (14/6/2013), sempat berupaya menemui Kepala Pengelola TMR. Namun, saat itu salah satu staf di bagian informasi mengatakan bahwa pimpinan mereka sedang mengikuti rapat di Balaikota.

Mengenai ancaman dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengganti Kepala Pengelola TMR, Budi mengaku baru mengetahuinya. "Jadi mau diganti ya, ya mudah-mudahan nanti Ragunan jadi bagus," harapnya.

Untuk diketahui, Basuki sempat mengatakan bahwa TMR salah kelola. Padahal, subsidi yang diberikan setiap tahun untuk TMR cukup besar, yakni mencapai Rp 40 miliar.

Basuki menilai, TMR yang berdiri di atas lahan seluas 120 hektar itu seharusnya dapat menampung dan merawat hewan-hewan lebih banyak. Namun faktanya, kata Basuki, justru hewan tak terawat dan popularitas TMR kalah dibanding Taman Safari dan kebun binatang yang berada di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com