Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Organda Belum Sepakati Tarif Baru Angkot

Kompas.com - 20/06/2013, 16:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan pihak Organda (Organisasi Angkutan Darat) dan DTKJ (Dewan Transportasi Kota Jakarta) belum memutuskan besar kenaikan tarif angkutan kota. Rapat tersebut hanya mempersiapkan formula rencana kenaikan tarif angkutan kota di Jakarta.

Formula itu adalah rencana serta pertimbangan dari pihak-pihak yang diundang dalam pertemuan. "Begitu nanti resmi naik, sudah punya kalkulasi hitung-hitungannya, baik dari Organda, Dishub, Dewan Transportasi Kota Jakarta, itu yang nanti kita gunakan sebagai kebijakan berapa persen naiknya (tarif angkutan kota)," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, komponen di dalam formula tersebut terbilang banyak. Di antaranya perhitungan harga BBM pascanaik, harga sparepart otomotif pascakenaikan harga BBM, gaji sopir, dan beberapa komponen lainnya. Kini, Pemprov DKI tinggal menunggu keputusan.

"Saya rasa semakin cepat semakin baik. Nanti kalau kalkulasi resminya sudah saya pegang, pasti akan segera diputuskan," ucap Jokowi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, kenaikan tarif angkutan kota nantinya tidak selalu berbanding linear dengan besaran kenaikan harga BBM. Sebab, tidak semua komponen yang memengaruhi tarif angkutan umum di Jakarta ikut naik pula.

Oleh sebab itu, usai diputuskannya harga BBM oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan survei terhadap sejumlah komponen tersebut. "Paling lama 10 hari dari situ, kita survei, baru kita tentukan kenaikan tarif angkutan di DKI," ujar Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

    Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

    Megapolitan
    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Megapolitan
    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

    Megapolitan
    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Megapolitan
    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Megapolitan
    Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

    Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

    Megapolitan
    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Megapolitan
    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    Megapolitan
    7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    Megapolitan
    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Megapolitan
    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Megapolitan
    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Megapolitan
    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    Megapolitan
    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com