Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga Satu, Polres Jaktim Amankan SPBU dan Demo BBM

Kompas.com - 21/06/2013, 15:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur akan melakukan pengamanan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut. Polisi juga akan melakukan penjagaan terhadap aksi unjuk rasa di beberapa universitas terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Setiap polsek akan melakukan pengamanan di SPBU (wilayah masing-masing). Dari 10 polsek di Jakarta Timur, tiap polseknya ada 25 orang, jadi dikalikan 10 (total 250). Nanti akan ditambah dari kita (Polres Jakarta Timur) 100 personel," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni juga mengatakan, setiap SPBU di wilayah tersebut akan dijaga minimal oleh 2 orang personel kepolisian.

Selain pengamanan di SPBU, penjagaan juga akan dilakukan terhadap demonstrasi mahasiswa di tiap universitas, yakni di Universitas Kristen Indonesia, Cawang, dan Universitas Mpu Tantular di Cipinang Besar, Kebon Nanas, Jatinegara.

"Kalau mereka gelar (aksi), intinya jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Jangan anarkistis," ujar Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/6/2013).

Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi mengatakan, saat ini seluruh anggota kepolisian di Jaktim sudah dipersiapkan untuk pengamanan. "Sekarang siaga satu. Semua anggota harus ada di kantor. Semua titik lokasi SPBU dan demo akan diamankan," ujar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    Megapolitan
    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Megapolitan
    Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

    Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

    Megapolitan
    Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

    Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

    Megapolitan
    Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

    Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

    Megapolitan
    Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Megapolitan
    Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

    Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

    Megapolitan
    Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

    Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

    Megapolitan
    Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

    Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

    Megapolitan
    Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

    Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

    Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

    Megapolitan
    Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

    Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

    Megapolitan
    Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

    Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com