Pantauan Kompas.com, kondisi demikian terjadi di SPBU 31.103.03 Jalan Raya Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Pengelola SPBU mengerahkan enam unit mesin yang dimilikinya. Antrean puluhan kendaraan, baik roda empat dan roda dua pun tumpah mengular di jalanan.
Andi Hardiansyah, Kepala SPBU, mengatakan, kondisi tersebut terjadi sejak pukul 16.00 WIB. "Sebenarnya setiap hari Jumat ramai, tapi hari ini lebih ramai lagi, meningkat sampai 30 persen lah," ujarnya saat ditemui di SPBU, Jumat malam.
Andi menjelaskan, stok premium di SPBU tersebut mencapai 43 kiloliter. Hingga saat ini, konsumen pun telah menyerap 27 kiloliter, atau 30 persen lebih banyak dari hari Jumat biasa. Andi berharap, sisa stok akan cukup bagi konsumen hingga tengah malam. Namun, jika stok tersebut habis, pihaknya akan tetap meminta Pertamina untuk mengirim BBM.
"Kan sudah ada surat pesanannya. Jadi kalau pun ini habis, Pertamina datang kirim lagi," lanjutnya.
Demi mengantisipasi gangguan keamanan atas kondisi itu, pihaknya telah bekerja sama dengan Polri dan TNI. Sebanyak 10 anggota Polri dan 3 anggota TNI disiagakan selama kondisi tersebut. "Tapi sejauh ini aman-aman saja kok," lanjutnya.
Jalloud (35), seorang konsumen mengatakan, dirinya telah mendatangi dua SPBU di sekitar Kramat Raya, Jakarta Pusat. Namun, semuanya penuh. Ia pun mengisi BBM keperluan transportasi sehari-hari.
Jalloud berharap, pemerintah urung menaikan harga bahan bakar minyak. "Kan dulu SBY pernah nurunin harga BBM, ya kayak gitu lagi saja. Atau kalau nggak dipertahankan lah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.