Kali ini giliran puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Universitas Nasional (Unas) Bergerak, berdemonstrasi di depan kampus mereka.
Dari pantauan Kompas.com, aksi ini diikuti oleh sekira 70 orang mahasiswa.
Para mahasiswa berunjuk rasa dengan duduk memblokade ruas Jalan Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan, membuat arus lalu lintas tersendat.
Juru Bicara Aliansi Unas Bergerak Ferry Agus Setyawan mengatakan, mahasiswa menolak keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Sebab, lanjut Ferry, sebagai salah satu negara penghasil minyak, seharusnya Indonesia dapat memberikan pengaruh besar di dalam industri perminyakan dunia.
"Tapi pada kenyataannya, hampir 80 persen kilang minyak yang tersebar di perairan laut dan sejumlah pulau yang ada, dikelola dan dikuasai oleh korporasi asing," kata Ferry, Jumat (21/6/2013).
Ferry menilai, rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan BBM, merupakan sebuah bentuk pembodohan terhadap masyarakat.
"BLSM hanya bersifat sementara dan akan menciptakan masyarakat yang tidak produktif. Seharusnya, pemerintah memberikan pekerjaan yang layak bagi masyarakat," ujarnya.
Rencananya, aksi penolakan ini akan terus dilangsungkan hingga pemerintah secara resmi mengumumkan harga kenaikan BBM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.